Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Malam Syukuran dan Apresiasi Tim Observasi WNI dari Wuhan dengan Masyarakat Natuna
Oleh : Kalit
Rabu | 19-02-2020 | 20:04 WIB
observasi-1.jpg Honda-Batam
Bupati Natuna, Drs H Abdul Hamid Rizal pada malam syukuran dan apresiasi Tim Obesrvasi WNI dari Wuhan dengan masyarakat Natuna. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Proses observasi warga Indonesia dari Wuhan terkait wabah Corona yang dipusatkan di Kabupaten Natuna selama 14 hari, telah berakhir dan 238 WNI tersebut sudah dipulangkan ke daerah masing-masing.

Dengan berakhirnya tahap observasi tersebut, Pemerintah Pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Dr Muhajir Effendy dalam sambutannya pada acara Malam Syukuran dan Apresiasi Tim Kemanusiaan Pelepasan WNI dari Wuhan dengan Masyarakat Natuna, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat.

Menurut Muhajir pada kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Sri Serindit, Ranai, Sabtu (15/02/2020) malam tersebut, penetapan Natuna sebagai lokasi observasi WNI dari Wuhan tersebut merupakan keputusan yang sulit, namun Pemerintah Pusat harus mengambil tindakan cepat sebagai misi kemanusiaan.

Meskipun mendapat penolakan dari masyarakat setempat karena sebelumnya belum terbangun komunikasi serta sosialisasi kepada masyarakat, namun Muhadjir bersyukur karena seluruh tahapan observasi dapat berjalan dengan lancar.

Ke depan, pemerintah akan terus mendukung upaya meningkatkan fasilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, seperti menambah/memperpanjang landasan pacu Bandara, agar pesawat berbagai tipe/ukuran dapat mudah mendarat. Dengan demikian, rencana ekspor ikan dari daerah ke luar negeri lebih memungkinkan untuk terealisasi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Doni Manardo juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Natuna yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Pusat, TNI-Polri selama kegiatan observasi.

Bupati Natuna, Drs H Abdul Hamid Rizal menyampaikan rasa syukur atas observasi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar serta 238 WNI tersebut sudah kembali ke daerah masing-masing dengan selamat.

Ke depan diharapkan kepada Pemerintah Pusat agar dalam menentukan kebijakan seperti ini, Pemerintah Daerah berharap terbangun komunikasi yang baik, sehingga tidak menimbulkan kegusaran ditengah masyarat, terlebih lagi informasi terkini terus memberitakan bahwa begitu bahayanya wabah Corona yang sudah ditetapkan sebagai Global Warning oleh lembaga World Health Organization (WHO).

Hamid Rizal Berharap, jika Kabupaten Natuna akan dibebankan dengan tanggung jawab dan resiko besar seperti saat ini, Pemerintah Pusat dapat mendukung dalam membenahi dan membangun fasilitas yang lebih memadai, sehingga masyarakat akan merasa lebih terjamin keselamatannya.

Selain itu, sarana dan prasarana tidak kalah penting untuk menjadi perhatian, seperti peningkatan kelas RSUD yang ada menjadi Type B, serta pelabuhan dan bandara untuk mendukung aktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal senada pula disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Natuna, Andes Putra, yang mengakui bahwa masyarakat Kabupaten Natuna tidak anti terhadap kebijakan pemerintah pusat, melainkan rasa khawatir yang timbul mengingat penetapan tersebut terjadi begitu cepat, terlebih lagi jika dilihat dari kesiapan fasilitas daerah sangat terbatas.

Hadir pada acara tersebut diantaranya Wakil Bupati Natuna, Ketua TP PKK Kabupaten Natuna, FKPD, pimpinan OPD, tokoh masyarakat dan unsur pemuda. (*)