Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

10 Twin Blok Rusun Pekerja di Kabil Resmi Beroperasi
Oleh : Hendra/Roni/Ocep
Jum'at | 27-04-2012 | 16:06 WIB
Peresmian_Rususn_Sewa.jpg Honda-Batam

Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono menandatangani prasasti peresmian Rusun Sejahtera Sewa Pekerja di Kabil, Batam, Jumat (27/4/2012). foto: Roni

BATAM, batamtoday - Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono telah meresmikan pengoperasian 10 twin blok Rusun Sewa Sejahtera Jamsostek di Kabil, Batam, Jumat (27/4/2012).

Pengoperasian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirine oleh Presiden dalam acara Peresmian Rumah Susun Sejahtera Sewa Jamsostek di Kabil, Batam.

Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.00 WIB didampingi sejumlah pejabat Kabinet Indonesia Bersatu II.

Diantaranya Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menpera Djan Faridz, Mendag Gita Wirjawan, Meneg BUMN Dahlan Iskan, Kapolri Jendral Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Mensesneg Sudi Silalahi dan Menakertrans Muhaimin Iskandar.

Selain itu, acara peresmian juga dihadiri Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga, Gubernur Kepri Muhammad Sani, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan serta para kepala daerah kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kepri.

Sebelum Presiden meresmikan rusun, dalam laporannya Muhaimin antara lain mengatakan Rumah Susun Sejahtera Sewa yang berada di kawasan Kabil Industrial Estate tersebut terdiri dari 20 blok.

“Rusun ini juga didesain untuk mengakomodir keperluan pekerja penyandang cacat dengan perbandingan 100:1 kamar bagi pekerja penyandang cacat,” sambungnya.

Rusunsewa yang berkapasitas untuk 4.000 penghuni itu diperuntukkan bagi pekerja/buruh di kota Batam.

10 twin blok rusun tersebut dibangun oleh PT Jamsostek (Persero) ditambah delapan blok rusun lagi yang dibangun oleh Kementerian Perumahan Rakyat yang lokasinya berdampingan dengan Rusun Sejahtera Kabil.

Dengan beroperasinya rusun seluas 10 hektar tersebut, saat ini sudah ada total 33 blok rusun sewa pekerja di Kota Batam yang dibangun Jamsostek.

Dimana rusun lainnya adalah Rusun Sewa Bumi Lancang Kuning sebanyak 12 blok dan 1 blok Rusun Sewa Muka Kuning yang sebelumnya sudah beroperasi.

Selain itu, lanjutnya, Kemenakertrans bersama dengan Kemenpera dan Jamsostek pada 23 April lalu juga telah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang penyediaan perumahan umum bagi pekerja/buruh di lingkungan Perumahan Baru dengan Teknologi Tepat Guna.

Tidak lanjut dari MoU tersebut adalah akan dibangunnya rumah pekerja di Jawa Tengah pada lahan yang disediakan oleh PT Sritex, PT Sido Muncul dan PT Nissin.

Juga akan dibangun rusun sewa sebanyak 20 blok di Kabupaten Bekasi, 20 blok di Tangerang dan di Surabaya yang saat ini sedang dipersiapkan lahannya.

Hotbonar Sinaga, Dirut Jamsostek  antara lain mengatakan, Rusun Sewa Sejahtera Kabil itu juga menambah jumlah rusun pekerja yang sudah dibangun jamsostek.

“Kami telah membangun 36 blok untuk kapasitas 7.548 pekerja di Batam dan di Kawasan  Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat dengan nilai Rp220 miliar,” jelasnya.

Komplek Rusun Sewa Kabil ini sendiri dilengkapi beberapa fasilitas pendukung para pekerja penghuninya seperti mesjid, lapangan olah raga, bulutangkis, basket, ATM dan kantin.

Sedangkan anggaran pembangunan rusun sewa berasal dari Dana Peningkatan Kesejahteraan Pekerja (DPKP) sebesar Rp150 miliar dimana DPKP berasal dari 5% keuntungan PT Jamsostek pada 2010 sebesar Rp1,5 triliun.

Dalam sambutannya, Presiden SBY antara lain mengatakan pembangunan rusun pekerja juga merupakan salah satu upaya membangun perekonomian nasional.

“Pembangunan rusun pekerja bisa membantu meningkatkan kesejahteraan para pekerja,” ujarnya.

Menurut Presiden, peningkatan kesejahteraan pekerja dan buruh akan mendukung pertumbuhan industri sehingga secara luas akan menguatkan perekonomian nasional.

Pada bagian akhir, Presiden berharap kepada para pengusaha dan investor agar pengusaha dan investor menyisihkan keuntungannya untuk kesejahteraan pekerja baik melalui program CSR maupun tunjangan pekerja termasuk perumahan yang lebih baik.