Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

8 Alasan Perlunya Membuat Sendiri Makanan Bayi
Oleh : Redaksi/detikHealth
Kamis | 26-04-2012 | 15:20 WIB

BATAM, batamtoday - Saat ini, berbagai produk makanan bayi yang praktis dan beraneka ragam telah banyak tersedia di toko-toko. Namun kemudahan dan ketersediaan itu bukan berarti orangtua boleh selalu memberikan produk tersebut untuk bayinya. Membuat makanan bayi sendiri jauh lebih menyehatkan. 

Tak hanya lebih yakin dengan kandungan gizinya, makanan bayi buatan sendiri juga memiliki banyak manfaat. Seperti dilansir Fox News, Kamis (26/4/2012), berikut adalah 8 manfaat membuat sendiri makanan untuk bayi:  

1. Lebih terkontrol

"Ketika membuat makanan bayi sendiri, tentukan apa saja yang akan dimasukkan sehingga yakin bahwa bahan-bahannya masih segar dan sehat. Membuat sendiri makanan bayi juga jauh lebih menyenangkan daripada membeli produk makanan bayi di toko," kata Karen Ansel, Juru Bicara Academy of Nutrition and Dietetics. 

2. Lebih bergizi

Meskipun produk yang dibeli di toko makanan dimasak pada suhu panas yang sangat tinggi untuk membunuh bakteri, proses tersebut dapat mengubah kandungan mineral. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry, makanan bayi yang dibeli di toko mengandung kurang dari 20% jumlah yang direkomendasikan.

 

Kebanyakan produk yang dijual di toko juga banyak mengandung zat tepung, zat aditif dan pengawet. Selain itu, produk-produk ini juga tidak menggunakan bahan organik yang memungkinkan adanya kandungan pestisida berbahaya. 

3. Memungkinkan lebih banyak pilihan

Beberapa produk di toko memang menawarkan bebagai variasi rasa atau jenis yang menarik. Tetapi jika membuat makanan bayi sendiri, pilihan bahannya jauh lebih banyak. Membuat sendiri makanan bayi juga dapat menentukan sendiri variasi tekstur makanan. Ketika bayi berusia 9 bulan, bisa ditambahkan berbagai bumbu dan rempah-rempah untuk menambah rasanya. 

"Dengan memberikan bayi usia dini berbagai rasa yang berbeda, akan meningkatkan kemungkinan bayi dapat menerima berbagai jenis makanan dibandingkan memberi makanan yang sama berulang-ulang. Lidah bayi akan lebih fleksibel," kata Ansel. 

4. Tidak merepotkan

Membuat makanan bayi sendiri jangan sampai memakan waktu lama. Jika ingin membuat dalam jumlah besar, sesuaikan dengan alat dan penyimpanan. Saat bayi menginjak usia 7 bulan, semua buah kecuali apel dapat diberikan dalam bentuk bubur atau langsung diberi tanpa dimasak, kecuali ada larangan dari dokter. 

5. Bayi jadi tidak pilih-pilih makanan

Memberikan bayi makanan buatan sendiri sejak dini sangat mengurangi kemungkinan bayi tumbuh menjadi pemilih makanan. Biasanya, bayi berumur 1 tahun yang suka menolak jenis makanan akan membuat pertumbuhannya terhambat sehingga lebih mungkin untuk memilih-milih makanan. Jika terus menawarkan bayi berbagai jenis makanan, hasil kerja keras tersebut akan terbayar dalam jangka panjang. 

6. Dapat langsung menambahkan sayuran

Jika bayi merasa senang mengonsumsi buah dan sayuran, maka bayi akan semakin kuat dalam perkembangannya. Dengan mencicipi, melihat, dan mencium rasa alami dari makanan bayi buatan sendiri, bayi akan terbiasa dengan makanan segar. 

7. Waktu makan akan menjadi peristiwa yang menyenangkan

Orangtua merupakan pengaruh nomor 1 dalam pembentukan kebiasaan makan anak. Seiring pertumbuhan bayi menjadi pra balita, orangtua dapat membuat makanan sehat yang sama seperti yang disajikan untuk seluruh anggota keluarga. 

Makan bersama bayi memang tidak selamanya tepat. Tetapi jika bisa melakukannya beberapa kali seminggu atau membiarkan bayi mengambil sendiri makanannya beberapa potong, akan menyederhanakan kegiatan pemberian makanan di kemudian hari. 

8. Membeli makanan bayi sebaiknya jangan terlalu sering

Orangtua terkadang tidak dapat membuat makanan bayi sendiri sepanjang waktu. Jadi, tidak apa-apa jika membeli makanan bayi di toko jika kekurangan waktu, jauh dari rumah atau saat berlibur. Pastikan membaca label kemasan karena semua merek tidak sama dan pilihlah produk organik untuk menghindari kontaminasi pestisida. 

"Jika bayi memakan sesuatu yang mengandung pestisida di dalamnya, berat badannya akan turun semakin banyak, lebih banyak dibanding jumlah pestisida yang terkandung di dalam makanan," kata Ansel.