Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MPC PP Natuna Tolak Keras Mobilisasi Nelayan Pantura
Oleh : Kalit
Jum\'at | 17-01-2020 | 13:52 WIB
PP-Natuna11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua MPC PP Natuna Fadillah didampingi Sekretaris MPC PP Dardani dan Bendahara MPC PP Zulheppy. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Natuna menolak keras rencana mobilisasi nelayan Pantura ke laut Natuna.

Ketua MPC PP Natuna Fadillah didampingi Sekretaris MPC PP Dardani dan Bendahara MPC PP Zulheppy mengatakan, sesuai dengan keputusan rapat aliansi nelayan Natuna maka pihaknya juga menolak keras rencana mobilisasi nelayan Pantura ke Natuna.

"Setelah mengikuti rapat dengan alisiansi nelayan Natuna dan memantau perkembangan informasi tentang nelayan Pantura yang memakai alat tangkap cantrang, tentu saja kami bersama nelayan Natuna menolak keras. Jangan hancurkan laut kami," ucap Fadillah kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (17/1/2020) siang.

Tambah Fadilah, kalau nelayan Pantura dengan alat tangkap cantrang di perbolehkan di laut Natuna, sama saja pemerintah pusat menghancurkan masa depan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Natuna dan kelestarian lautnya.

Lanjutnya, keamanan dan kedaulatan laut Natuna menjadi tanggungjawab bersama, namun jangan korbankan laut dan masyarakat. Masyarakat Natuna menginginkan kesamaan hak dalam perhatian Pemerintah.

"Nelayan kita hingga detik ini juga selalu menjaga laut Natuna. Terbukti setiap kali mereka melihat nelayan asing, mereka pasti memberikan informasi. Seharusnya nelayan Natuna yang dibantu agar dapat meningkatkan daya saing dengan nelayan luar," ujarnya.

Fadillah juga menilai, dari dulu sampai saat ini di laut Natuna sudah berserakan nelayan dari berbagai daerah Indonesia dan tidak ada penolakan, walaupun tidak ada sama sekali kontribusi untuk Natuna.

"Untuk kasus ini berbeda, kekacauan di perbatasan NKRI dijadikan alasan untuk mendatangkan nelayan Pantura yang menggunakan alat tangkap terlarang," pungkasnya.

Editor: Yudha