Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menteri KKP Janji Kembalikan Kejayaan Sedanau Natuna Sebagai Kota Perikanan
Oleh : Kalit
Kamis | 16-01-2020 | 09:52 WIB
menteri-kkp11.jpg Honda-Batam
Menteri KKP Edy Prabowo (kanan) bersama Menkopolhukam Mahfud MD saat kunjungan kerja di Natuna. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edy Prabowo mendukung penuh Kecamatan Sedanau, Kabupaten Natuna, sebagai kawasan minapolitan (kota perikanan).

Hal itu disampaikan Edy saat mendampingi Menkopolhukan Mahmud MD melakukan peninjauan laut Natuna dan rapat terbatas di atas kapal KRI Semarang-594, Rabu (15/1/2020).

"Dulu Sedanau sebagai penghasil nelayan budidaya ikan hidup, sempat mati suri gara-gara banyak peraturan yang dibuat sehingga mereka tidak bisa leluasa. Hal ini akan kita hidupkan kembali," ucap Edy kepada awak media.

Ia menegaskan, kini sudah saatnya Sedanau kembali dihidupkan menjadi pusat kota minapolitan. Sedanau merupakan daerah minapolitan yang mayoritas masyarakatnya berpenghasilan dari nelayan ikan hidup dan mati.

Untuk nelayan budiyadaya ikan hidup, Sedanau menjadi incaran negara Asean seperti Hongkong karena termasuk penghasil ikan kerapuh yang harganya fantastis, bisa mencapai jutaan rupiah per kilo.

Sementara itu, salah satu warga Sedanau yang merupakan nelayan budi daya sangat mengapresiasi kebijakan Menteri KKP yang kembali menghidupkan Kecamatan Sedanau sebagai kawasan minapolitan.

"Saya bisa menyekolahkan anak saya hingga kini menjadi mahasisiwa berkat penghasilan dari budidaya ikan hidup. Sempat terancam nasib anak saya untuk menyelesaikan kuliahnya. Syukurlah Pak Menteri berniat mendukung kami nelayan budidaya," terangnya.

Pria paruh baya itu yang tidak mau disebut namanya ini mengaku ingin punya anak berpendidikan tidak seperti dirinya yang hanya tamat sekolah dasar.

"Minimal kami nanti bisa hadir di Jawa untuk menyaksikan anak kami di wisuda, selama ini kami tidak pernah ke luar kota. Paling ke kota Ranai jalan sambil membeli keperluan hidup," tuturnya saat dirinya di undang bersama nelayan lainya di SKPT Selat Lampa.

Kini Kota Terapung Sedanau yang menjadi daerah terbesar sebagai penghasil ikan hidup mendapat peluang seperti 5 tahun yang lalu. Dimana ekspor ikan hidup Napoleon bisa dijual ke kapal hongkong dan lintas Kementerian bisa mendukung wilayah Sedanau sebagai pusat minapolitan di Indonesia.

Editor: Yudha