Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Operasi 6 Pasien Terpaksa Mundur dari Jadwal Awal

Pasien Keluhkan Ketersediaan Obat di RSUD Batam, Stok Bius Sempat Habis
Oleh : Hendra
Rabu | 15-01-2020 | 17:04 WIB
dag-dig-dug.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Febrian Sullah dan istrinya, Kartika saat menunggu jadwal operasi di RSUD Embung Fatimah Batam. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rasa cemas berkunjung pada diri enam pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji, Batam.

Pasalnya enam orang ini disebutkan akan masuk ruang operasi RSUD, namun karena ketersedian stok obat bius rumah sakit habis, maka operasi mereka akhirnya ditunda.

Kecemasan terbesar dialami suami dari salah seorang narasumber BATAMTODAY.COM di lapangan. Istrinya yang sedang hamil itu mengalami kontraksi kandungan dan dijadwalkan pada Rabu (15/1/2020) pukul 10.00 WIB akan masuk ruang operasi.

Hanya saja karena persediaan obat bius kurang, maka operasi bagi istrinya yang akan melahirkan anak pertama ini ditunda hingga obat bius ada.

Saat pewarta berkunjung ke ruangan tempat Kartika, istri dari Febrian Sullah ini dirawat, hingga pukul 13.00 WIB disebutkan istrinya baru akan masuk meja operasi, sementara jadwal awalnya adalah pukul 10.00 WIB.

"Namun ditunda karena biusnya habis jadi kita diminta menunggu," ujar pria yang berharap kelahiran anak pertamanya ini berjalan dengan lancar.

Perasaan cemas dan khawatir sangat dia rasakan, karena baginya ini adalah kelahiran anak pertama dan tentu jelas suatu hal yang pertama di dalam hidupnya.

Cemas itu pasti ada katanya, dan semua itu bermuara dari kurangnya ketersedian stok obat bius untuk proses operasi.

Febri sendiri memang tak berharap istrinya dioperasi, namun karena ada kontraksi kandungan maka operasi adalah jalan yang harus mereka lakukan.

Baginya pelayanan rumah sakit umum ini masih sangat kurang. Bahkan dia sempat bertanya-tanya, bagaimana jika, dalam situasi seperti ini ada pasien kritis dan harus segera dioperasi.

Tentu saja ini harus dan akan menjadi persoalan penting yang layaknya segera diperbaiki manajemen rumah sakit agar kejadian yang tak diinginkan itu tidak sampai terjadi.

"Harapannya pelayanan rumah sakit ini harus lebih ditingkatkan lagi, inikan rumah sakit umum daerah bukan klinik. Jangan sampai jauh dari kata layak seperti ini," ujarnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, enam pasien tertunda operasinya itu terdiri dari dua pasien yang akan menjalani operasi caesar atau melahirkan, satu pasien emergency atau menurut keterangan Atika, Case Manager RSUD adalah pasien ekliptik dan tiga lainnya adalah pasien pembedahan terjadwal.

Di tempat yang sama, Manajemen RSUD saat dikonfirmasi memang mengakui adanya hal tersebut. Keterlambatan penanganan pasien bedah dan operasi ini didasari akan kosongnya stok obat bius rumah sakit.

"Beberapa jam saja tertunda karena siang ini sudah ada lagi," ujar Case Manajer RSUD Embung Fatimah Batam, Atika itu.

Saat ini obatnya, dia sebutkan sudah ada dan pihak rumah sakit sedang menjadwalkan ulang semua pasien yang akan masuk ke meja operasi, terutama untuk Kartika, istri dari Febri disebutkan akan masuk meja operasi pada pukul 13.00 WIB siang ini.

Editor: Gokli