Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyaluran Bansos Sembako dan PKH Tahap I 2025 di Tanjungpinang Capai 99 Persen
Oleh : Devi Handani
Minggu | 16-03-2025 | 14:04 WIB
kantor_Pos_Pinang.jpg Honda-Batam
Kantor Pos Tanjungpinang Jal Brigjen Katamso 41, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, terus menunjukkan komitmen menjalankan amanah pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk tahap I tahun 2025.

Terbaru, PosIND sukses menyalurkan bantuan tersebut kepada 6.961 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Penyaluran bansos sembako dan PKH ini dilaksanakan di 25 outlet Kantorpos di Tanjungpinang. Sebanyak 25 outlet tersebut terdiri atas satu Kantor Cabang (KC) dan 24 Kantor Cabang Pembantu (KCP).

Executive Manager Kantorpos KC Tanjungpinang Ferry Ricardo memastikan proses penyaluran dilakukan dengan baik. Hal tersebut tak lepas dari mekanisme yang dilakukan Kantorpos.

Salah satunya adalah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Dinas Sosial, pendamping PKH, aparat desa, dan RT/RW.

"Kami terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Sosial, pendamping PKH, serta aparat desa dan RT/RW. Tujuannya adalah mempercepat proses penyaluran, termasuk menentukan lokasi dan waktu distribusi agar lebih efisien," ujar Ferry.

Ada tiga mekanisme yang dilakukan Pos Indonesia dalam menyalurkan bansos ini. Mulai dari penyaluran melalui Kantorpos, komunitas, dan door to door.

Mekanisme door to door ini khusus bagi KPM yang mengalami kendala mobilitas, yaitu sedang sakit, lansia, dan disabilitas.

"Kami mengunjungi langsung rumah penerima, terutama bagi lansia, penyandang disabilitas, dan mereka yang sedang sakit. Dalam proses ini, petugas Pos biasanya didampingi oleh pendamping PKH untuk memastikan bantuan diterima dengan tepat," ucapnya.

Pihak Kantorpos KC Tanjungpinang bukan tanpa hambatan saat melakukan penyaluran bansos ini. Menurut Ferry, wilayah Tanjungpinang memiliki tantangan tersendiri karena wilayahnya yang terdiri atas beberapa pulau, termasuk Natuna, Anambas, Lingga, dan Pulau Bintan. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa hingga saat ini tingkat keberhasilan penyaluran mencapai 99 persen.

"Kami harus menggunakan berbagai moda transportasi seperti speedboat dan pompong untuk mencapai lokasi. Terkadang, cuaca menjadi kendala sehingga perjalanan bisa memakan waktu berhari-hari atau bahkan harus menginap," jelas Ferry.

Sementara mengenai, kelancaran dalam menyalurkan bansos sembako dan PKH ini juga tak lepas dari semangat yang ditunjukkan para juru bayar Kantorpos.

Mereka selalu menjalani tugasnya dengan baik, terutama dalam melakukan verifikasi data para KPM agar bantuan bisa sampai tepat sasaran.

"Saat di lokasi, kami memverifikasi identitas penerima dengan data yang kami miliki, termasuk NIK, nama, alamat, dan jumlah bantuan yang diterima," kata juru bayar Kantorpos KC Tanjungpinang, Fariza Riza.

Dalam sehari, Fariza mampu menyalurkan bantuan kepada sekitar 30 hingga 50 penerima, bergantung kondisi di lapangan.

"Kadang cuaca kurang mendukung, atau penerima tidak berada di tempat sehingga kami harus mencari alamat terbaru mereka," ujar Fariza.

Selain juru bayar, peran pendamping PKH juga menjadi faktor dan kunci penting bagi Pos Indonesia dalam melakukan penyaluran bansos ini.

Mereka kerap berkoordinasi baik dengan pendamping PKH. Hal tersebut diakui Fitriana Lutfi, pendamping PKH di Kecamatan Bukit Bestari.

Lutfi turut memastikan bahwa setiap KPM menerima bantuan sesuai haknya.

“Kami bertugas untuk mengawal proses penyaluran, baik melalui bank maupun melalui Pos Indonesia. Kami juga terus menjalin komunikasi dengan Kantorpos untuk menyelesaikan kendala yang muncul di lapangan," katanya.

Menurut Lutfi, kerja sama dengan Kantorpos selama ini berjalan dengan baik. Jika ada kendala, mereka berkoordinasi dan mencari solusi bersama dengan Kantorpos.

"Koordinasi yang fleksibel sangat membantu kami memastikan bahwa penerima benar-benar mendapatkan haknya. Jika ada yang tidak mengambil bantuannya, kami langsung berkomunikasi untuk mengetahui penyebabnya dan mencari solusi," ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Fitriana menilai kolaborasi dengan Pos Indonesia layak mendapatkan bintang 4,5 dari 5.

"Mekanisme kerja sama sudah sangat baik dan komunikasi yang terjalin sangat membantu tugas kami di lapangan. Kantorpos, mantul! Mantap betul!" katanya penuh semangat.

Editor: Surya