Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Diprediksi Alami Resesi 2020, Amsakar: Tidak Akan Terjadi di Kota Batam
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Selasa | 24-12-2019 | 13:20 WIB
wawako-amsakar1.jpg Honda-Batam
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad. (Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati takut jika pada tahun 2020 terjadi resesi atau kemerosotan ekonomi di banyak negara termasuk Indonesia.

Hal tersebut dikarenakan dinamika global yang sampai saat ini masih berlangsung. Penurunan tersebut seiring perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS) tidak kunjung usai.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, memperkirakan resesi pada tahun 2020 mendatang tidak akan terjadi di Kota Batam.

Di tahun 2020 ia berharap hal sebaliknya yang akan terjadi di Kota Batam, mengingat sudah mulai banyaknya investasi yang masuk ke Kota Batam.

"Saya harap akan sebaliknya, karena sinyal ke arah itu sudah mulai nampak. Pertama dengan adanya investasi Garuda dan Lion Air untuk pembangunan terminal 2 itu pasti akan merekrut sejumlah tenaga kerja," kata Amsakar, Senin (23/12/2019).

Ditambah lagi MC Dermot saat ini sedang membimbing tender dan proyek, dan hal tersebut pasti akan memberikan dampak positif yang signifikan pada perkembangan perekonomian Kota Batam.

Selain itu, diungkapkannya pembangunan pelabuhan kerjasama dengan Pelindo yang direncanakan BP Batam juga sudah mendapat sambutan yang baik dari mitra.

"Mudah-mudahan proyeksi atau prediksi terhadap ekonomi nasional di 2020 itu tidak berpengaruh dengan kondisi di Batam, karena saya mengatakan sinyalnya untuk di Batam semakin positif dan kita berdoa bersama sama supaya MC Dermot dapat tender yang lebih besar lagi, pembangunan pelabuhan Batuampar dapat digesa dan rencana pembangunan terminal 2 untuk kegiatan bongkar muat dan kargo bisa segera terealisasi," tegasnya.

Ditambah lagi, Kota Batam saat ini sudah bisa diandalkan karena telah menapaki posisi ke 2 di Indonesia dalam Pariwisatanya. Pada saat bulan September lalu, WNA dan WNI yang berwisata ke Batam mencapai 1,8 juta lebih dan diharapkan akan menembus angka 2 juta pada akhir tahun ini.

"Ini menurut saya sinyal positif, mudah-mudahan dampak ekonomi global yang diprediksi oleh Menteri Keuangan tidak sampai ke Batam, InsyaAllah kita siap," ungkapnya.

Editor: Chandra