Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepri Raih Penghargaan Bidang KUR

Isdianto Komit Kembangkan Usaha Rakyat untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Oleh : Syajarul Rusydy
Sabtu | 21-12-2019 | 08:40 WIB
penghargaan-kur1.jpg Honda-Batam
Pemprov terima penghargaan bidang KUR. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Plt Gubernur Kepri H Isdianto menegaskan komitmennya untuk menumbuhkembangkan usaha rakyat. Kolaborasi dengan berbagai lembaga penyaluran kredit usaha rakyat, menjadi salah satu jalan menumbuhkembangkannya.

"Komitmen kita dalam pengembangan UMKM selain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang terpenting adalah langkah pemerataan ekonomi sejumlah komponen masyarakat Kepri. Memang belum semua mendapatkannya, tapi langkah-langkah mendukung KUR sangat membantu kelompok usaha rakyat," kata Isdianto di sela-sela kunjungan kerjanya ke Karimun, Kamis (19/12/2019) petang.

Penegasan itu diperkuat Isdianto setelah Provinsi Kepri mendapat penghargaan dari pemerintah susat sebagai Pemerintah Daerah Pendukung Program KUR Terbaik Kedua. Yang pertama diberikan kepada Pemprov Jateng. Sementara peringkat ketiga diraih DI Yogyakarta. Penghargaan untuk Kepri diterima Asisten Ekonomi Pembangunan Syamsul Bahrum mewakili Pkt Gubernur Isdianto.

"Penghargaan ini semakin memotivasi kita untuk terus mengembangkam ekonomi rakyat, terutama sektor UMKM," kata Isdianto.

Memang di tengah-tengah upaya menumbuhkan ekonomi Kepri dari sektor pariwisata, menarik investasi, sektor ekonomi rakyat tetap menjadi perhatian Isdianto. Isdianto pun mengajak lembaga pemberi kredit usaha rakyat semakin banyak memberi bantuan. Pemprov Kepri sangat mendukung program ini.

“Kita akan ajak mereka menyasar masyarakat di pulau-pulau. Di sana UMKM harus ditumbuhkembangkan. Supaya bisa masuk ke pasar yang lebih ramai pembeli,” kata Isdianto.

Untuk penghargaan ini, proses penilaian yang dilakukan sebelumnya dilaksanakan oleh Tim Penilai, yang terdiri dari Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan sebagai Pengarah, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagai Ketua, dan beranggotakan pejabat dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Dalam Negeri, serta pejabat terkait dari BI, OJK, LIPI, dan akademisi dari Universitas Indonesia.

Adapun kriteria penilaian yaitu terkait pemenuhan tugas-tugas terkait program KUR dan upaya pendukung penyaluran KUR sektor produksi. Penetapan pemenang melalui penilaian aspek kualitatif, berdasarkan dokumen, presentasi, dan wawancara.

"Ini semua berkat dukungan dan kerja bersama masyarakat, terutama pelaku UMKM dan penyalurnya. Terima kasih dukungannya selama ini," kata Isdianto.

Atas Penghargaan ini Isdianto, menyampaikan Apresiasi Yang Setinggi tinggi dan Mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang Telah Bekerja Keras dan Bekerja sama dengan sehingga Proses Penyaluran Dan Penjaminan KUR di Provinsi kepri dapat berjalan dengan baik dan lancara sesuai aturan yg berlaku.

Dari Kepri, penghargaan tak hanya diraih Pemprov. Kantor Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Kepulauan Riau atas Prestasi Terbaik ke II Nasional Pendukung Program KUR Tahun 2019

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program KUR telah mengalami beberapa perubahan, baik skema maupun regulasi. Salah satu perubahan yang telah ditetapkan baru-baru ini adalah penurunan suku bunga; terakhir di 2019 sebesar 7% menjadi 6% di 2020 mendatang.

Kebijakan penurunan suku bunga tersebut diikuti dengan target peningkatan volume penyaluran KUR sebesar 36% dibandingkan 2019 menjadi Rp190 triliun pada tahun depan. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan penyaluran KUR selama lima tahun ke depan dengan target mencapai Rp325 triliun di 2024.

Pencapaian positif pada program KUR ini tak terlepas dari kerja sama yang kuat antara para pihak yang telah mendukung KUR yaitu 12 Menteri dan Kepala Lembaga Teknis anggota Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, seluruh Gubernur dan Walikota/Bupati serta jajaran pimpinan 548 Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang tergabung dalam Tim Monitoring dan Evaluasi KUR, 33 Pimpinan Kantor Wilayah Perbendaharaan, 44 Lembaga Penyalur KUR, dan 11 Lembaga Penjamin KUR.

"Sinergi antara pusat dan daerah, serta sektor publik dan swasta membentuk harmoni indah dalam pelaksanaan program KUR. Hal itu yang kemudian diwadahi oleh dukungan teknologi dan informasi melalui Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi basis data dan membantu memastikan ketepatan sasaran program KUR," ujar Menko Airlangga.

Editor: Yudha