Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hujan Mengguyur Batam Tiga Hari Terakhir Tak Surutkan Kapolda Kepri Lakukan Partoli Bersepeda
Oleh : Romi Chandra
Senin | 16-12-2019 | 12:16 WIB
bersepeda.jpg Honda-Batam
Kapolda Kepri bersama jajaran melakukan patroli bersepeda. (Istimewa).

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto, bersama pejabat utama Polda Kepri tetap melakukan patroli ke lapangan di tengah hujan deras dalam tiga hari terakhir, mulai dari Jumat hingga Minggu kemarin (13-15/12/2019). Kapolda melakukan kegiatan patroli rutin dengan menggunakan sepeda.

Andap dan rombongan berkeliling Kota Batam dimulai dari Kantor Polda Kepri. Ketika hujan mengguyur Batam Minggu, (15/12/2019), sejak dini hari pukul 03.15 WIB, tidak menyurutkan rombongan menyusuri rute yang sudah ditentukan.

Kawasan industri terpadu Kabil menjadi tempat pertama yang dikunjungi. Setelah dari Kabil, patroli bersepeda menuju Punggur. Setelah menyusuri sepanjang kavling Punggur, patroli bersepeda menuju kawasan perumahan Legenda.

Di kawasan Legenda, patroli bersepeda yang dipimpin Kapolda Kepri mengunjungi enam gereja, Gereja HKBP Batam Center, Gekisia, GPDI Bethesda, Bethel Oikumene, GMII Eben Haerzer dan Gereja GKI Duta Mas.

Patroli bersepeda selanjutnya menyusuri kawasan Industri PT Panasonic untuk memantau situasi lapangan dan berakhir di Mie Tarempa untuk konsolidasi sekaligus rehat.

Menurut Kapolda Irjen Pol Andap Budhi Revianto, di musim hujan seperti ini, pihaknya harus memantau langsung kondisi ril di lapangan. Dia sengaja turun ke lapangan walau pada hari hujan sekalipun, untuk mendorong dan memberi semangat kepada anggota untuk melakukan hal serupa.

"Sebuah pesan sederhana, pimpinan harus berada bersama-sama dengan anggota di lapangan untuk melayani masyarakat dalam kondisi apapun," ujarnya, Senin (16/12/2019)

Jadi dalam memimpin, pimpinan bukan sekadar berkata-kata, sebaiknya langsung mencontohkan, "leads by the example". Satu ketauladanan akan lebih berarti daripada sejuta arahan.

Andap juga mengingatkan bahwa 'tantangan itu adalah peluang'. Peribahasa 'Tak lapuk karena hujan, tak lekang karena panas' harus diimplementasikan.

"Dalam kondisi apapun kita harus meneguhkan komitmen untuk terus menjaga Bunda Tanah Melayu, Bumi Segantang Lada, Kepri yang kita cintai Bersama," ujar Andap.

Editor: Yudha