Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Tantang Disperindag Tangkap Otak Pelaku Penimbunan Solar di Sagulung
Oleh : Hendra Mahyudi
Kamis | 12-12-2019 | 14:16 WIB
penimbunan-solar-segulung.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Tangki solar yang telah disegel oleh Disperindag Batam Rabu (11/12/2019) di kawasan Kaveling Melati, Kecamatan Sagulung Batam. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penggerebekan lokasi penimbunan solar di kawasan Kaveling Bukit Melati, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung Batam oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam masih menyita perhatian publik.

Pasalnya selama ini warga sering meneriakkan keluh kesah soal kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang sering terjadi. Bahkan, antrian yang mengular di sejumlah SPBU di Batam hingga ke bahu jalan akibat langkanya BBM ini.

"Nyatanya BBM dimaikan sama orang-orang tertentu. Kita teriak-teriak karena susah dapatinnya," ujar Maslihin, salah seorang warga di Batuaji.

Tak hanya Maslihin, banyak warga lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka berharap agar Disperindag dan pihak berwenang segera menangkap otak utama dari penimbunan solar ini.

"Kemarin katanya itu bengkel yang disulap jadi lokasi penimbunan. Yang ditemukan di sana juga baru penjaganya (bengkel) saja. Pelakunya dicari kalau mau serius dalah mengungkap permainan ini," ungkap salah seorang warga lainnya.

Sebelumnya, Rabu (11/12/2019) kemarin, Rendra Topan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Disperindag Batam mengatakan, awalnya Disperindag mendapat laporan dari masyarakat adanya kegiatan mencurigai ini.

Lalu atas arahan pimpinan, lanjut Rendra Topan, kami meluncur ke TKP. Sekitar pukul 10:30 WIB Disperindag sampai di lokasi yang dicurigakan bersama Lurah Sei Pelunggut dan juga Babinsa serta tokoh masyarakat.

"Kami melakukan penggeledahan lokasi. Saat penggeledahan kami tidak menemukan adanya pemilik (solar) tersebut, hanya ada penjaga bengkel yang merangkap penjaga tangki solar bernama Gusman," ujarnya.

Untuk sementara, barang bukti yang berhasil diamankan ini akan dibawa ke kantor Meteorologi Disperindag di kawasan Legenda.

Total terdapat barang bukti sebanyak 3 ton solar yang disimpan di dalam 3 tangki isi 900 liter solar dalam setiap tangkinya. Selain itu juga terdapat 1 drum berisi 200 liter solar.

Untuk penanganan kasus ini Taupan mengatakan Disperindag akan terus mencari siapa pemilik gudang penimbunan tersebut. Infonya akan terus mereka kembangkan.

"Untuk lokasi bengkel disebutkan Gusman telah ada selama 1 tahun namun permainan penimbunan solar ini baru berjalan 3 bulan. Solar dimainkan melalui Bus Bimbar Dapur 12 berwarna merah yang tangkinya telah dimodifikasi," tandasnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, di lokasi bengkel saat penggeledahan kemarin, di lokasi terdapat 1 unit kerangka Bus Bimbar yang tergelatak begitu saja. Sementara di sekitar bengkel juga terdapat 6 tangki solar yang mana 3 tangki terisi dan 3 tangki lainnya kosong.

Info yang didapat di lapangan gudang solar tersebut adalah milik seorang penimbun berinisial ER yang beralamat di kawasan Barelang. Pria tersebut merupakan orang yang mengkoordinir angkot-angkot yang telah dimodifikasi tangkinya untuk mengambil solar di SPBU, dan hal ini pun dibenarkan oleh Kadisperindag, Gustian Riau saat dikonfirmasi oleh awak media Rabu (11/12/2019) kemarin.

Editor: Dardani