Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Radang Tenggorokan
Oleh : Redaksi
Selasa | 10-12-2019 | 19:28 WIB
radang-tenggorokan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Radang tenggorokan atau nyeri tenggorokan bisa terjadi pada siapa saja. Meski bukan tergolong masalah kesehatan yang berbahaya, nyatanya bisa mengganggu aktivitas.

Radang tenggorokan adalah peradangan pada tenggorokan yang menyebabkan suara serak dan juga nyeri saat menelan. Keluhan ini kadang merupakan gejala awal dari munculnya infeksi saluran napas bagian atas yang bisa disebabkan oleh bakteri maupun virus

Penyebab radang tenggorokan bisa beragam, antara lain:

- Virus, 80% sakit tenggorokan disebabkan oleh virus dan dapat menyebabkan demam.
- Infeksi bakteri, juga dikenal sebagai strep throat atau infeksi virus yang menyebabkan faringitis.
- Alergi, yang dapat menyebabkan iritasi tenggorokan ringan bersifat menetap.
- Iritasi, misalnya karena merokok.
- Kelembapan yang rendah.
- Kurang asupan cairan.
- Udara kering.

Beda penyebab, beda cara mengatasinya

Perlu Anda ketahui, beberapa penyebab radang tenggorokan tersebut memiliki cara pengobatan yang berbeda-beda untuk mengatasinya. Ketahui masing-masing penyebab dan penanganannya berikut ini.

1. Infeksi virus
Infeksi virus biasanya merupakan penyebab selesma (pilek) dan influenza yang kemudian mengakibatkan terjadinya radang tenggorokan. Selesma biasanya sembuh dengan sendirinya sekitar satu minggu begitu tubuh Anda membentuk antibodi untuk melawan virus tersebut.

Pengobatan dengan antibiotik tidak akan efektif untuk mengobati infeksi virus. Sebaliknya, pemberian antibiotik dapat menimbulkan resistensi (kekebalan kuman) terhadap antibiotik. Saat kuman telah kebal dengan antibiotik, maka antibiotik tidak akan ampuh lagi dalam membunuh kuman. Akibatnya, penyakit yang diderita tidak sembuh.

2. Infeksi bakteri
Kalau Anda terkena radang tenggorokan karena infeksi bakteri, dampaknya bisa lebih serius. Umumnya, radang tenggorokan diakibatkan oleh bakteri jenis streptokokus. Seringkali, seseorang menderita infeksi streptokokus karena tertular dari orang lain yang telah menderita radang 2-7 hari sebelumnya. Radang ini ditularkan melalui sekresi hidung atau tenggorokan.

Gejala umum dari nyeri tenggorokan karena infeksi bakteri biasanya adalah tenggorokan sangat merah dengan bintik-bintik putih, kelenjar leher membengkak, demam diatas 38,3 derajat Celcius, tidak ada batuk atau hidung meler.

Selain itu, risiko komplikasi dari nyeri tenggorokan akibat infeksi bakteri adalah abses tenggorokan, hingga penyakit jantung rematik dan kerusakan ginjal akibat infeksi bakteri yang tidak diobati.

Jika sudah kena radang tenggorokan karena infeksi bakteri, berikut penanganannya:

- Kurangi bicara.
- Berhenti merokok.
- Minum banyak cairan (jus buah dan air putih). Minum air putih 8-10 gelas per hari. - Selain itu, minuman hangat juga dapat menenangkan tenggorokan.
- Minum pereda nyeri.
- Istirahat yang cukup.

Mengatasi radang tenggorokan dengan cara alami

Selain istirahat dan banyak minum, ada cara alami lainnya yang bisa Anda lakukan untuk meredakan radang tenggorokan:

1. Berkumur dengan air garam
Ambil setengah gelas air hangat lalu campurkan dengan setengah sendok makan garam. Berkumurlah dengan air garam ini beberapa kali dalam sehari.

"Garam yang ada di larutan tersebut berfungsi menarik air sehingga kotoran maupun kuman yang ada di tenggorokan akan tersapu oleh air tersebut," ujar dr Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter.

"Larutan garam yang hangat ini juga berfungsi mengencerkan dahak dan akan mengeluarkannya bersamaan dengan kotoran yang menempel tersebut. Salah satu penelitian bahkan membuktikan bahwa berkumur dengan air garam secara rutin mampu mencegah radang tenggorokan di kemudian hari," sambungnya.

2. Minum air hangat yang dicampur madu
Air hangat yang dicampur madu juga efektif membantu meredakan radang tenggorokan. Berdasarkan penelitian, madu terbukti efektif untuk meredakan proses peradangan dan membantu menekan batuk, terutama yang terjadi di malam hari. Pastikan madu yang dipakai adalah madu asli, bukan yang pakai pemanis buatan.

3. Hindari bahan-bahan iritan
"Selama proses penyembuhan, sebisa mungkin hindari paparan asap rokok, asap kendaraan, debu, dan iritan lainnya. Hentikan merokok dan usahakan untuk mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan atau area berdebu," jelas dr Dyan Mega.

Radang tenggorokan memang sangat mengganggu. Oleh karena itu, segera atasi dengan tepat berdasarkan penyebabnya. Jika radang belum sembuh juga, periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Sumber: Klikdokter.com
Editor: Gokli