Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Setahun Kampung Anti Narkoba Batuaji, Kapolresta Barelang Berharap Eksistensinya Terus Menjalar
Oleh : Hendra Mahyudi
Senin | 02-12-2019 | 11:43 WIB
kapolresta-akbp-prasetyo12.jpg Honda-Batam
Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo saat memberi sambutan memperingati 1 tahun keberadaan kampung anti-narkoba. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Genap sudah setahun keberadaan kampung anti-narkoba di kawasan Perumahan Taman Lestari dan Bumi Agung, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji.

Kapolresta Barelang, AKPB Prasetyo dalam sambutannya sangat berharap banyak akan keberadaan kampung anti-narkoba. Ia merasa eksistensi kampung ini harus menjadi roll model atau contoh.

"Agar orang-orang melihat dari kampung ini lah anak-anak berprestasi muncul, yang jauh dari pengaruh narkotika dan obat-obat terlarang lainnya," ujarnya saat memperingati 1 tahun keberadaan kampung anti-narkoba Minggu (1/12/2019) kemarin.

Kapolresta percaya kampung ini hadir karena kesadaran kolektif masyarakat yang paham, bahwasanya, narkoba sudah menjadi masalah besar di negara ini.

"Indonesia memiliki status darurat narkoba. Apa lagi kita berada di wilayah Kepulauan Riau yang letak geografisnya cukup strategis sebagai pintu masuk peredaran dan menjadikan kota kita sebagai daerah pemasaran," ujarnya.

Ia tidak ingin masyarakat yang awalnya tidak mengenal narkoba malah menjadi penggunanya karena perederan narkoba yang cukup terbuka karena pengaruh letak geografis Batam.

"Adanya kampung ini adalah salah bentuk perlawan masyarakat untuk terhindar dari bahayanya narkoba," terangnya.

Selain mengenai narkoba, AKBP Prasetyo juga mengatakan ada tantatangan lainnya dari negara kita yang harus diatasi yaitu, mengenai stunting atau gizi buruk dan juga penggunaan plastik yang berlebihan.

"Mari dengan adanya wadah kampung anti-narkoba ini bisa menjalar pada hal lainnya, dan muncul aksi-aksi kepedulian yang menjalar dalam konteks kebaikan. Seperti kepedulian terhadap stunting dan penggunaan kantong plastik," terangnya.

"Berawal dari kesadaran dan kepedulian akan dampak buruk narkoba, maka pikiran-pikiran baik lainnya akan mengemuka," pungkasnya.

Editor: Yudha