Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Duta GenRe Kepri Bersama PIK-R Lingga Beri Edukasi HIV/AIDS
Oleh : Wandy
Senin | 02-12-2019 | 09:52 WIB
hari-hiv-lingga1.jpg Honda-Batam
Peringatan hari HIV/AIDS sedunia tahun 2019 di Lingga. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Lingga - Duta GenRe Provinsi Kepri dan PIK-R Mahkota Remaja SMA Negeri 2 melakukan aksi GenRengers Peduli Kasih terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), Minggu (1/12/2019).

Kegiatan tersebut juga dalam rangka memperingati hari HIV/AIDS sedunia tahun 2019. Dimana Duta GenRe Kepulauan Riau dan PIK-R Mahkota Remaja SMA Negeri 2 Singkep ini membagikan souvenir berupa pouch, balon kepada anak-anak, dan kartu ucapan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai HIV/AIDS di pantai Sergang Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga.

"Kegiatan ini kami laksanakan dalam memperingati Hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember. Sekaligus memberikan satu edukasi kepada masyarakat terhadap HIV/AIDS," kata Denesa Ekalista, selaku Duta GenRe Provinsi Kepri.

Menurut Denesa penderita ODHA tentunya membutuhkan kepedulian dari semua pihak yang tentunya bukan stigma negatif yang mendeskriminasi mereka.

"Stop HIV/AIDS, kita sebagai masyarakat dan remaja jangan menganggap tabu HIV/AIDS, mari peduli terhadap ODHA-nya karena ODHA butuh kepedulian dari kita bukan stigma-stigma negatif yang mendeskriminasi mereka," ujar Denesa.

Untuk itu, selain untuk meningkatkan rasa peduli kepada ODHA, juga untuk mengetahui bahaya dari HIV/AIDS. HIV(Human Immunodeficienty Virus) merupakan suatu virus yang mampu menurunkan sistem kekebalan tubuh pada manusia, sedangkan AIDS(Acquired Immune Deficienty Syndrome) merupakan sekumpulan gejala yang timbul akibat terinfeksi virus HIV tersebut.

Pembina PIK-R Mahkota Remaja SMA Negeri 2 Singkep, Nelly Restima berharap dari kegiatan tersebut, bisa untuk memberi informasi yang tepat dan benar tentang HIV/AIDS. Sebab mengingat penderita HIV/AIDS semakin meningkat setiap tahunnya.

"Maka tidak hanya remaja yang wajib paham benar tentang pencegahannya, mereka juga wajib mengampanyekan kepedulian terhadap HIV/AIDS ini kepada masyarakat karena masih banyak masyarakat yang menganggap tabu hal tersebut," ungkap Nelly.

"Dan tidak sedikit pula dari masyarakat yang mendiskriminasikan ODHA, padahal jika mereka paham akan penularannya, mereka tidak akan melakukan hal demikian terhadap ODHA. Semoga dengan banyaknya org yang peduli terhadap HIV/AIDS ini, ke depannya jumlah penderita HIV/AIDS tidak bertambah lagi," tambah Nelly.

Editor: Yudha