Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wabup Natuna Kunjungan Kerja ke Kalbar Cari Solusi Dugaan Human Trafficking
Oleh : Kalit
Kamis | 14-11-2019 | 09:28 WIB
ngesti-kalbar1.jpg Honda-Batam
Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti disambut Staf Ahli Bidang Sosial dan SDM, Syawal Bondoreso. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) untuk mencari solusi atas adanya pengiriman sejumlah tenaga kerja asal Kalbar yang usianya masih di bawah umur dan bekerja di tempat hiburan malam (THM).

Dalam kunjungan di Kalbar, Rabu (13/11/2019), Ngesti didampingi Wakil Ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah, Kabid Perlindungan Anak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Natuna, Musmulyadi serta Kasubbag Pemberitaan Humas dan Protokol Setda Natuna, Syamsul Anwar serta Alde sebagai Ketua IKKB Natuna.

Dalam pertemuan dengan Pemprov Kalbar, Ngesti disambut Staf Ahli Bidang Sosial dan SDM, Syawal Bondoreso.

Pada kesempatan itu Ngesti menyampaikan bahwasanya di Natuna terdapat sejumlah tenaga kerja asal Kalbar yang masih di bawah umur dan belum memiliki identitas diri seperti KTP.

"Padahal seharusnya anak seusia mereka belum patut untuk melakukan pekerjaan layaknya orang dewasa, apalagi jauh dari pantauan orang tuanya" ujar Ngesti.

Lanjut Ngesti, diduga ada unsur human trafficking yang mempekerjakan anak di bawah umur dan belum memiliki tanda pengenal yang berasal dari Kalimantan Barat.

"Mirisnya lagi, sejumlah wanita di bawah umur asal Kalbar itu dipekerjakan di tempat yang kurang pantas, seperti di beberapa tempat hiburan malam (THM) yang ada di Natuna," terangnya.

Pada pertemuan tersebut, Alde Ketua IKKB Natuna juga mengusulkan kepada Pemerintah Kalbar untuk mencari solusi atas adanya dugaan memperkerjakan wanita di bawah umur di berbagai tempat hiburan malam Natuna.

Menurutnya hal ini menjurus kepada adanya potensi human trafficking yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab, terhadap para pencari kerja asal Kalbar di Natuna.

"Kami berharap Pemkab Kubu Raya maupun Pemprov Kalbar, bersedia berkunjung ke Natuna, untuk memberikan sosialisasi maupun pencerahan kepada masyarakat Kalbar yang telah menetap atau merantau ke Natuna," harap Alde.

Pada pertemuan tersebut, Pemprov Kalbar merespon tentang warganya di Natuna serta bersedia untuk membuka ruang komunikasi dengan Pemkab Natuna, melalui Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) untuk menyelesaikan dugaan kasus human trafficking dan tenaga kerja Kalbar yang bermasalah.

Selain menyampaikan masalah tersebut diatas, Pemkab Natuna juga menyampaikan kendala sarana transportasi laut dan udara, bagi masyarakat Natuna yang ingin ke Kalbar maupun sebaliknya. Pihaknya berharap KM Sabuk Nusantara 36 dapat menyinggahi Pelabuhan Tanjung Payung di Penagi, Kecamatan Bunguran Timur.

Serta dibukanya kembali kesempatan bagi masyarakat Natuna yang ingin ke Kalbar maupun sebaliknya, melalui misi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM) dengan menggunakan Pesawat Hercules, milik TNI AU.

Dalam pertemuan ini, Pemerintah Kabupaten Natuna dan Pemprov Kalbar juga saling bertukaran cinderamata. (*)