Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bantuan Pemkab Bintan Nihil

Atlet Pencak Silat Bintan Terpaksa Rogoh Kocek untuk Ikut Pra-PON di Jakarta
Oleh : Harjo
Rabu | 06-11-2019 | 19:40 WIB
dicky-bintan.jpg Honda-Batam
Dicky Mardinata, atlet pencak silat Bintan bersama rekannya yang akan bertanding di Pra-PON. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Perhatian Pemkab Bintan untuk atlet pencak silat masih sangat minim. Bahkan, bisa dikatakan belum ada wujud nyata, masih sebatas pernyataan yang acap kali dilontarkan para pejabat Pemkab Bintan.

Buktinya, saat ini ada atlet pencak silat dari Bintan yang akan mengikuti Pra-PON di Jakarta. Awalnya, atlet yang akan dikirim dua orang, namun belakangan menjadi satu orang akibat minimnya dana dan salah satu atlet lagi cedera.

Selain dana bantuan dari Pemkab Bintan tidak ada, selama proses persiapan Pra-PON, atlet pencak silat itu harus berlatih di tempat seadanya, lantaran training center (TC) tidak ada.

Mirisnya lagi, saat akan berangkat atlet pencak silat itu terpaksa harus merogoh kocek dalam-dalam, dan mencari dana bantuan ke sendiri. Padahal, nama Bintan yang akan diusung di Pra-PON itu nantinya.

Hal ini diakui Dicky Mardinata (20), atlet pencak silat Bintan yang akan berlaga di Pra-PON. Ia mengatakan, bantuan dari Pemprov Kepri untuk masing-masing Cabor hanya Rp 15 juta, sementara dari KONI Bintan tak punya anggaran.

"Awalnya dua orang, tetapi karena rekan satunya mengalami cidera saat latihan, maka terpaksa tidak bisa mengikuti Pra-PON," ungkapnya kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (6/11/2019).

Disinggung terkait persiapan, Dicky mengaku persiapan khusus memang tidak ada, termasuk TC kecuali persiapan secara pribadi. Selain itu, menurutnya untuk keberangkatannya sendiri, juga masih mencari bantuan dari rekan-rekannya dengan cara patungan atau sumbangan, karena pada 11 November 2019 mendatang sudah harus berangkat.

"Terpaksa pakai uang sendiri dan minta bantuan kawan-kawan, karena dari Pemkab Bintan tidak ada," katanya.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bintan, Kepyono alias Cangku, kepada BATAMTODAY.COM, belum lama ini, mengakui kalau pihak provinsi Kepri sudah menyurati KONI dan Cabang olahraga yang ada, terkait keterbatasan anggaran.

"Per Cabor diberikan bantuan Rp 15 juta dari provinsi, sisanya cabang olahraga harus mencari sendiri. Kalau dari KONI memang sudah tidak ada anggaran, sehingga tidak bisa memberikan bantuan," ujarnya.

Tidak hanya itu, Sekda Kabupaten Bintan, menyampaikan hal yang sama, terkait bantuan untuk keberangkatan atlet yang akan mengikuti Pra-PON memang tidak ada dianggarkan, sehingga tidak bisa memberikan bantuan. "Saat ini, memang anggaran untuk atlet dan untuk membantu seperti itu sudah tidak ada. Dan sulit untuk mencarikan solusinya," terangnya, Selasa (5/11/2019) kemarin.

Sebaliknya, Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam, yang juga dipertanyakan terkait hal tersebut, justru merasa kaget. Apalagi mendengar anak Bintan yang akan bernagkat hanya satu orang dan kesulitan untuk berangkat karena tidak memiliki anggaran dan kalau pun berangkat harus biaya sendiri, padahal membawa nama daerah.

"Kenapa bisa seperti itu? Apalagi hanya satu orang. Coba saya pertanyakan kepada Dispora, semoga ada solusinya," ujarnya singkat.

Editor: Gokli