Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Prabowo Tak Ambil Mobil Dinas dan Gajinya sebagai Menhan
Oleh : Redaksi
Rabu | 30-10-2019 | 16:04 WIB
prabowo_rymizard.jpg Honda-Batam
Prabowo Subianto saat serah terima jabatan dengan Rymizard Ryacudu

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Prabowo Subianto memilih tidak memakai fasilitas negara, yakni mobil dinas, dalam kegiatan sehari-harinya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Ternyata, Prabowo juga tak akan mengambil gajinya sebagai Menteri Pertahanan.

Hal itu disampaikan Dahnil Anzar Simanjuntak, yang merupakan juru bicara pribadi Prabowo Subianto. Dahnil memberikan penjelasan itu di Twitter, terkhusus untuk wartawan.

"Saya ingin mengkonfirmasikan kepada sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dengan informasi yang menyatakan Pak Prabowo tidak akan mengambil gajinya sebagai Menteri di Kemhan RI adalah benar," tegas Dahnil dalam cuitannya, Rabu (30/10/2019).

Apa alasan Prabowo tak mengambil gaji sebagai Menhan RI? Menurut Dahnil, itu semata-mata karena komitmen Prabowo mengabdi kepada negara.

"Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara," sebutDahnilAnzar.

Seperti diketahui, Kementerian Sekretariat Negara Total mengatakan, ada 101 unit mobil baru yang diberikan untuk para menteri, pimpinan lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, MK, MA, KY, Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Komisioner OJK dan lain-lain.

Sebagian mobil sudah diserahkan, paling lambat pertengahan November 2019 ini. Untuk pimpinan lembaga negara sudah diserahkan pada Jumat lalu.

"Sudah diserahkan Jumat (25/10/2019) sore. Jadi yang sudah selesai cek fisik dan administrasi ya kita serahkan dulu. Yang lain menyusul," ujar Sekretaris Menteri Sekretaris Negara (Sesmensesneg) Setya Utama, Rabu (30/10/2019).

Setya sendiri tidak mempermasalahkan bila ada menteri yang memilih menggunakan mobil pribadinya ketimbang mobil dinas. Meski begitu ia menyarankan para menteri dan pejabat setingkat menteri untuk tetap memanfaatkan hak mereka dalam penggunaan mobil dinas.

"Untuk acara kenegaraan sebaiknya mereka pakai, untuk memudahkan akses, dikenali oleh petugas kemanan," katanya.

Mobil dinas yang disiapkan adalah jenis Toyota Crown 2.5 HV G Executive Hybrid dengan dana pagu sebesar Rp 152,5 miliar dari APBN. Lelang tender pengadaan mobil ini akhirnya dimenangi PT Astra International Tbk-Tso dengan harga Rp 147,2 miliar.

Editor: Surya