Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gejolak di Daerah Terjadi Akibat Rendahnya Pendidikan dan Masalah Ekonomi
Oleh : Irawan
Minggu | 20-10-2019 | 08:32 WIB
nono_manokwari.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono saat memberikan Orasi Ilmiah dihadapan 183 Wisuda angkatan ke-34 Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari di Manokwari, Papua Barat

BATAMTODAY.COM, Monokwari - Permasalahan yang terjadi di daerah, termasuk di Provinsi Papua Barat, lebih banyak disebabkan rendahnya pendidikan masyarakat dan tingginya permasalahan ekonomi. Sebagai negara kepulauan, maka kedua hal ini sudah semestinya dipenuhi oleh pemerintah.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Nono Sampono, saat memberikan orasi ilmiah di hadapan 183 wisudawan angkatan ke-34 Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari di Manokwari, Papua Barat, Kamis (17/10/2019).

Orasi ilmiah mantan Komandan Jenderal Marinir TNI AL ini berjudul 'Dinamika Perkembangan Lingkungan Strategis Global serta Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara'.

"Saya teringat yang dikatakan Bung Hatta, bahwa masalah pendidikan dan ekonomi yang baik adalah kunci kesejahteraan," tegasnya.

Nono Sampono juga menyayangkan adanya indikasi paham fundamentalisme di dalam kampus, yang seharusnya menjadi dunia intelektual.

Bahkan senator asal Provinsi Maluku ini juga sangat menyayangkan paham fundamentalisme yang telah merasuk di dunia kemiliteran, yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Paham fundamentalisme inilah yang menjadi ancaman nyata bagi kerukunan di Indonesia," tegasnya.

Orasi ilmiah mantan Komandan Paspampres di hadapan para wisudawan ini dalam rangka melakukan kunjungan kerja ke Indonesia Timur dan juga untuk mendekatkan DPD RI dengan kalangan perguruan tinggi.

Editor: Surya