Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejumlah Pemain Barcelona Menolak Neymar Kembali
Oleh : Redaksi
Sabtu | 19-10-2019 | 17:28 WIB
neymar19.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Neymar.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Lionel Messi mengungkapkan sejumlah pengurus dan pemain Barcelona menolak Neymar kembali ke klub tersebut setelah hengkang ke Paris Saint Germain (PSG).

Messi pernah mengatakan dia dan Luis Suarez termasuk salah satu pemain yang amat menginginkan Neymar pulang ke Blaugrana.

Namun, keinginan tersebut diakuinya amat sulit diupayakan. Pasalnya, Les Parisiens ogah melepas bintang asal Brasil itu.

Salah satu kendala lainnya disebut Messi adalah sejumlah pemain Barca yang tidak menghendaki Neymar kembali.

Kepergian Neymar yang terkesan bermasalah dari Barcelona ke PSG disebut-sebut membuat sejumlah pemain Blaugrana kecewa. Alasan itu pula yang membuat mereka enggan menerima kembali mantan pemain Santos.

"Tentu amat sulit membawanya kembali. Pertama karena begitu berat melihatnya pergi, kedua karena caranya pergi [tinggalkan Barcelona tidak secara baik-baik]."

"Ada sejumlah orang dari [manajemen] klub dan sejumlah pemain tidak menginginkannya kembali. Jika ini hanya soal olahraga, Ney salah satu pemain terbaik di dunia, tapi saya mengerti semua faktor lainnya," ujar Messi kepada stasiun radio Buenos Aires Metro 95.1 dikutip dari Mirror.

Sementara itu, Barcelona dikabarkan mengincar striker Manchester United, Marcus Rashford. Posisinya digadang-gadang untuk menggantikan Luis Suarez.

Bintang asal Uruguay itu disebut-sebut akan meninggalkan Barcelona akhir musim ini. Mundo Deportivo melansir bahwa Rashford merupakan bidikan utama Barcelona.

Messi: Sejumlah Pemain Barcelona Menolak Neymar Kembali
Selain nama bomber MU tersebut, sejumlah bidikan lainnya adalah Kylian Mbappe, Harry Kane, dan Lautaro Martinez.

Mbappe sebenarnya sempat masuk sebagai list teratas buruan Barcelona. Namun, harganya yang kemungkinan amat tinggi membuat klub masih ragu untuk merekrutnya dari PSG.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha