Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelantikan Harusnya Disambut Suka Cita, Bukan dengan Pengerahan Puluhan Ribu Aparat
Oleh : Redaksi
Sabtu | 19-10-2019 | 15:04 WIB
simulasi-pengamanan-pelantikan-presiden.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Simulasi pengamanan pelantikan Presiden di DPR RI. (Foto: Antara)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo-Maruf Amin seharusnya disambut dengan bangga dan suka cita oleh rakyat Indonesia.

Namun, kebanggaan tersebut berubah menjadi rasa takut lantaran sebanyak 30 ribu aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan pelantikan pada 20 Oktober 2019.

Banyaknya jumlah aparat keamanan menimbulkan banyak kritikan dari berbagai kalangan yang menilai pelantikan seperti rasa ketakutan terhadap rakyatnya sendiri.

Seperti Jurubicara Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosidae. Bahkan, Andre Jurubicara Fraksi Partai Gerindra DPR RI Andre Rosidae memberikan kritikan berupa sindiran. Menurutnya, pelantikan presiden harus menjadi momen suka cita yang harus dirasakan oleh semua pihak.

"Kalau berhasil dan warganya makmur, harusnya pelantikan 'kades' disambut suka cita," kata Andre di akun Twitter @andre_rosiade, Sabtu (19/10/2019).

Sehingga, momen kebanggaan rasa suka cita tersebut seharusnya tidak dihadapi oleh puluhan ribu aparat keamanan bersenjata lengkap dengan kendaraan taktis yang canggih.

"Bukan dengan pengerahan ratusan hansip. He..he..he. Bahkan ada dukun segala," sindir Andre lagi.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani