Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

3 Rekannya Masuk DPO

Beralasan Faktor Ekonomi, Putra 21 Kali Beraksi Gasak Isi Kos-kosan dalam Setahun
Oleh : Hendra Mahyudi
Sabtu | 19-10-2019 | 08:04 WIB
maling-kos-kosan.jpg Honda-Batam
Putra (26), dengan kaos orang bernomor 15 saat gala ekspose aksi pencuriannya. (Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Terbentur masalah perekonomian karena lama menganggur, seorang pria bernama Putra, memilih jalur melawan hukum untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bersama 3 orang komplotannya, saat ini masih buron, pria 26 tahun ini nekat beraksi membobol sebanyak 21 rumah kos dalam satu tahun terakhir. Meskipun sudah pernah merasakan kehidupan dalam bui, namun ia kembali beraksi setelah bebas dari penjara.

Saat di wawancarai di sela-sela gala ekspos di Mapolsek Batuaji, Jumat (18/10/2019), Putra mengatakan awalnya hanya mengikuti 3 rekannya berinisial FG, JV dan YO ( masuk daftar pencarian orang (DPO).

Menggunakan kaos tahanan berwarna orange nomor 15, ia mengatakan ke Batam pada tahun 2015 silam, dan hingga 2016 masih bekerja sebagai supir truk. Namun selepas itu menganggur dan di akhir 2018 sampai 2019 ini terlibat aksi pencurian dan bersama 3 rekannya, serta sukses membobol 21 rumah.

"Biasanya masuk ke rumah kos yang ditinggal kerja oleh penghuninya," ujar Putra. "Sebelum beraksi, rumah kos sudah dipantau. Kami sudah tahu kapan rumah itu kosong, yakni ketika ditinggal kerja oleh penghuni."

Dalam melakukan aksi, dia dan 3 temannya membobol menggunakan linggis serta beberapa peralatan lain yang telah disiagakan. Target barang yang mereka gasak yakni televisi, handphone, uang dan barang berharga lainnya. "Tapi lebih banyak ponsel," akunya.

Uang dari hasil kejahatannya itu selalu dibagi empat. Baginya uang tersebut digunakan untuk memperpanjang hidup keseharian.

"Selama beraksi baru mendapatkan hasil paling banyak Rp 3 juta dari 21 rumah yang pernah digasak," jelasnya. "Kami ada perannya masing-masing, seperti memantau lokasi, memantik dan menjual hasil curian," tambahnya.

Sementara Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe mengatakan, setelah sukses mengamankan Putra, pihaknya hingga kini masih memburu 3 pelaku lainnya. Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku telah sukses beraksi di 21 TKP berbeda.

"TKP-nya Batuaji, Sagulung dan ada juga di kawasan Sekupang. Sistemnya berpindah-pindah. Hingga kini Kami masih kita selidiki kasus ini. Tim opsnal juga masih berusaha mengejar 3 pelaku lain," ungkap Dalimunthe.

Kapolsek juga mengingatkan warga agar lebih waspada saat meninggalkan rumah. Karena pelaku kejahatan selalu memantau rumah kala kosong ditinggal oleh pemiliknya.

"Warga harus akrab dengan tetangganya. Oleh karena itu, warga bisa saling perhatian," imbuanya.

Kepada perangkat RT/RW, Dalimunthe juga mengingatkan agar kembali mendata para anak kos dan mengarahkan sekuriti untuk selalu patroli di tempat kos atau rumah yang sering ditinggal kerja oleh pemiliknya.

Editor: Chandra