Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dispora Kepri Optimis Atlet Panahan Kepri Raih Medali di Popnas 2019
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 15-10-2019 | 19:40 WIB
kadispora-panahan1.jpg Honda-Batam
Kadispora menyaksikan para atlet melakukan pamantapan latihan. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Pemuda dan Olahgara (Kadispora) Kepri, Meifrizon, mengapresiasi upaya dari Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kepri untuk memajukan olaharaga panahan hingga ke kancah nasional.

Hal itu diungkapknya saat menyaksikan pembukaan pemusatan latihan 11 atlet panahan yang disiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (Popnas) di Jakarta pada November Mendatang, bertempat di lapangan Politeknik Batam, Selasa (15/1/2019).

"Secara kedinasan, saya sangat mengapresiasi. Tidak hanya omongan, tapi hari ini dibuktikan dengan karya nyata asanya training atau pemantapan atlet yang akan menghadapi Popnas nantinya," puji Meifrizon.

Dilanjutkan, dengan pengalihan pelaksanaan Popnas yang awalnya di Papua dan dipindahkan ke Jakarta, membuka peluang Kepri bisa menoreh prestasi pada cabang panahan.

Sebab, Popnas di jakarta ada beberapa cabang olahraga kelompok yang ditiadakan, seperti sepakbola, bola voli dan beberapa cabang lainnya.

"Olahraga pahanan ini adalah individu atau perorangan yang menjadi peluang besar untuk kita meraih prestasi, sehingga kita menambah kuota menjadi 11 atlet," imbuhnya.

Dengan keseriusan yang diperlihatkan Perpani, Pemprov dalam hal ini Dispora perlu untuk memnerikan dukungan sehingga kedepannya lebih bersinergi.

"Jujur saja, kita sangat optimis olahraga perorangan seperti ini bisa menjadi kesempatan kita merain medali lebih banyak," aku Meifrizon.

"Saya sangat yakin dengan kepengurusan Perpani Kepri yang baru, ini perpnanah di kepri akan bisa tumbuh dan berkembang. Kita akan mensuppor dengan mendatangkan alat dan mencari lapangan bisa latihan, dan semakin mengembangkan olahraga panahan tidak hanya di Batam, tapi di setiap daerah di Kepri," pungkasnya.

Editor: Yudha