Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tingkatkan Koordinasi dengan KDRM

PDRM Siap Perangi Penyelundup Senjata, Mesin Judi dan Uang
Oleh : Redaksi/Mg
Selasa | 10-04-2012 | 10:49 WIB
IGP-Ismail-Omar.jpg Honda-Batam

Kepala PDRM, Ismail Omar. Foto:Malaysiakini

KUALA LUMPUR, batamtoday - Setelah beberapa kali berhasil menggagalkan praktek penyelundupan narkoba dan kendaraan curian, tak membuat Polis Diraja Malaysia (PDRM) mengendorkan pengawasan. Malah lembaga kepolisian Malaysia itu semakin memperketat jalur masuk baik di Bandara maupun Pelabuhan.

Untuk memaksimalkan pengawasan selama ini PDRM telah menjalin hubungan dengan Kastam Diraja Malaysia (KDRM). 

Kepala PDRM, Tan Sri Ismail Omar, mengatakan, saat ini jajaranya akan meningkatkan pengawasan untuk kasus penyelundupan senjata ilegal, mesin judi dan uang. Semua akan dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak KDRM. 

"Praktek penyelundupan senjata, mesin judi dan uang akan menjadi fokus utama operasi PDRM dan KDRM," terangnya dikutip dari Malaysiakini, Selasa(10/4/2012).

Dikatakan Ismail, selama ini kerjasama PDRM dan KDRM sudah berjalan cukup baik. Terbukti, beberapa kasus besar sudah diungkap berkat kerjasama dua lembaga tersebut. 

"Kami telah berhasil membongkar beberapa kasus besar, salah satunya pada 2011 lalu dimana sindikat penyelundup mobil mewah curian telah ditangkap, dan kasus ini akhirnya menjadi perhatian negara-negara Asia Tenggara," jelasnya. 

Kasus lain yang berhasil diungkap berkat kerjasama PDRM dan KDRM adalah penyelundupan 5 juta pil pseudoephederine dengan nominal diperkirakan mencapai RM360 juta pada 31 Desember 2011 lalu. Sedangkan Januari 2012, kerjasama kedua lembaga ini juga membuahkan hasil ketika sindikat pengedar narkoba kembali dapat digagalkan.

"Sepanjang Januari hingga Maret 2012 sudah 18 kasus penyelundupan narkoba digagalkan di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Karenanya kami yakin, tantangan berikutnya membongkar sindikat penyelundup senjata api ilegal dan mesin judi akan membuahkan hasil yang positif," tuntas Ismail.