Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seorang Pelajar Temukan Bayi di Bawah Beko Bekas Dekat Panti Asuhan Uswatun Hasanah
Oleh : Hendra Mahyudi
Rabu | 02-10-2019 | 14:28 WIB
penemuan-bayi.jpg Honda-Batam
Bayi yang ditemukan di bekas beko. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Kampung Wali Melayu RT-3/RW-1, Kecamatan Sagulung, digegerkan penemuan bayi berumur sekitar 3 bulan di bawah alat berat beko bekas, tak jauh dari perumahan warga.

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Randy, siswa salah satu SMP di Sagulung, Selasa (1/10/2019) sekitar pukul 09.00 Wib. Saat itu Randy diminta oleh pengurus panti, yang biasa dipanggilnya ayah, untuk membeli rokok ke warung.

Ketika sampai di area dekat beko usang tersebut, Randy mendengar suara tangisan bayi yang membuat ia merasa takut. Kemudian balik berlari menuju panti. Sesampainya di rumah, karena balik dan menyatakan takut ke warung, ayahnya bertanya alasan Randy tidak jadi ke warung.

Randy mengatakan, dia mendengar ada suara bayi dekat beko usang, dia yakin itu adalah suara bayi, hingga kemudian bundanya datang menujur arah suara untuk meyakinkan hal tersebut. Semakin dekat lokasi, suara bayi terdengar semakin kuat dan memang semakin jelas suara bayi tersebut.

"Barulah kami pihak panti asuhan dipanggil. Nyatanya, memang ada bayi yang ditempatkan di dalam kardus roti pas di bawah beko usang itu," ujar Marmansyah, Pimpinan Yayasan Uswatun Hasanah sembari menujuk beko yang tak jauh dari area yayasannya.

Seketika mengentahui hal ini, warga geger akan adanya penemuan bayi malam itu. Bayi yang ditemukan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batuaji Batam.

Sementara itu di RSUD, dokter mengatakan umur bayi itu disebutkan kurang lebih 3 bulan. Untuk saat ini kondisi fisik bayi terlihat sehat, namun mengalami kelain berupa hidrosefalus, yakni menumpuknya cairan di dalam rongga jauh di dalam otak, hingga membuat kepala terlihat membesar jauh seukuran normal.

"Iya bayinya kata dokter mengalami kelainan berupa hidrosefalus. Ukuran kepala lebih besar," terang Marmansyah.

Untuk selanjutnya, kata dokter kepada pihak yayasan, perihal bayi ini harus diserahkan terlebih dahulu ke Dinas Sosial Batam, dan jika dari Dinsos mengizinkan pihak yayasan merawatnya, Marmansyah mengatakan dengan senang hati mereka akan merawatnya.

"Bayinya sekarang udah sama kita, kita bawa ke panti. Tapi nanti kita akan coba minta arahan dari Dinsos dulu akan penanganan bayi ini," pungkasnya.

Editor: Dardani