Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Atur Pola Makan, Cara Sempurna Cegah Penyakit Jantung Akibat Obesitas
Oleh : Nando Sirait
Senin | 30-09-2019 | 12:40 WIB
seminar-sehat.jpg Honda-Batam
Seminar pola hidup sehat. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyakit jantung, hingga saat ini masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Terutama di saat tengah gencarnya promo ataupun hadirnya makanan cepat saji, bagi mereka yang setiap hari disibukkan dengan rutinitas pekerjaan dari pagi hari.

Mengatur pola makan seimbang, dan cukup berolahraga ringan sekitar 30 menit sehari. Hal ini disampaikan dr Raja Muhammad Hendriansjah, salah satu dokter spesialis gizi di Rumah Sakit Awal Bros Batam.

Sebelum memasukki tahapan pengobatan, pengaturan gizi sangat diperlukan dalam mencegah terjadinya obesitas, yang menjadi salah satu faktor penyakit jantung. "Kita coba mencegah penyakit ini dari mengubah pola life style kita yang tidak sehat. Atur pola makan. Pilih bahan makanan yang kita makan, jangan cuma hitung kalori. Kita harus mengetahui dulu energi yang dibutuhkan, agar kita bisa mengatur energi masuk dan keluar di tubuh," tuturnya, Senin (30/09/2019).

Di tengah-tengah kesibukan pekerjaan, Raja menambahkan bahwa kita kerap kali lupa mengenai penghitungan kalori yang masuk dan kalori yang akan dikeluarkan. Terlebih pada saat tengat pekerjaan, makanan cepat saji kerap menjadi pilihan utama.

Selain itu, kita juga wajib rutin dalam melakukan cek profil lemak per tiga bulan sekali, meliputi kolesterol, LDL, HDL, Triglesida.

"Jangan lupa juga tetap olahraga. Santai saja, olahraga ringan saja. Tidak usah olahraga berat, karena olahraga berat biasanya untuk pembentukan otot," lanjutnya.

Untuk olahraga ringan ini, bisa dilakuka dengan jalan santai keliling komplek perumahan atau lokasi umum selama 30 menit saja. Apabila hal ini tidak dapat dilakukan setiap hari, dia juga menyarankan agar dilakukan lima kali dalam seminggu.

"Berat badan harus distabilkan. Bisa dilihat dari ukuran lingkar pinggang kita, kalau laki-laki harus kurang dark 90 cm dan wanita kurang dari 80 cm. Kalau lebih berarti overweight hingga obesitas. Berarti ada potensinya," katanya.

Tidak hanya itu, Manager Pengembangan Bisnin Awal Bros, dr. Shibta Trilusita juga menambahkan dalam mencegah terjadinya penyakit jantung. Pihaknya kini berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat, dan bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya yayasan jantung Indonesia.

Di mana pada Sabtu (28/09/2019) kemarin, pihaknya kembali mengadakan seminar awam yang mengajak sejumlah komunitas, ibu-ibu PKK serta anggota yayasan jantung sehat Indonesia.

"Tujuan kami bagaimana supaya masyarakat awam ini bisa mengenali tanda-tanda silent killer," paparnya.

Editor: Gokli