Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tjetjep Minta Konsisten Capai Target Cakupan Imunisasi di Kepri
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 27-09-2019 | 10:28 WIB
vaksin-kes.jpg Honda-Batam
Dokter Indrike Caesaria saat menyampaikan materi tentang vaksinasi. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anak-anak yang sehat adalah masa depan bangsa. Kesehatan anak harus direncanakan sejak dini. Termasuk dengan melengkapi imunisasi.

Dinas Kesehatan Provinsi Kepri berharap cakupan imunisasi di Kepri mencapai 95%. "Imunisasi adalah upaya perlindungan dari penyakit menular tertentu. Harapan kita tidak boleh kurang dari 95 persen. Tetapi WHO menyatakan 85% sudah cukup," ujar Dr Tjetjep Yudiana, Kadis Kesehatan Provinsi Kepri, Rabu (25/9/2019) malam, seperti dikutip situs resmi Diskominfo Kepri.

Semakin tinggi cakupan, maka akan menawarkan perlindungan yang lebih besar, dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Karena itu Tjetjep berharap para Pengelola Program Imunisasi yang terdiri dari para bidan dan perawat, konsisten dalam mencapai target cakupan imunisasi.

"Kalau cakupan sudah diatas 90 persen, maka akan membentengi lingkungan. Inilah yang harus kita lakukan, untuk tetap konsisten mencapai target cakupan imunisasi di masing-masing Puskesmas," sebut Tjetjep saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Dalam Rangka Pelaksanaan Imunisasi Campak Rubela Tingkat Provinsi Kepri.

Sebanyak 30 orang Pengelola Program Imunisasi dari Karimun,Batam dan Natuna ini diminta untuk mencapai Universal Child Immunisation (UCI) di masing-masing desa dan kelurahan. Dengan target tak kurang dari 90 persen.

Untuk itu para Pengelola Program Imunisasi ini diharapkan memperhatikan target bulanan, triwulan, menengah dan tahunan. Untuk mencapai itu, penyimpanan vaksin perlu diperhatikan. Para Pengelola Program Imunisasi harus secara rutin mengawasi kondisi cold chain.

Di samping itu, komunikasi juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan program imunisasi. Harus menjalin komunikasi dan kerjasama dengan camat, lurah, Kades, RW, RT hingga sekolah-sekolah.

Editor: Gokli