Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perusahaan Tambang Asal Brazil, Ragu Investasi di Malaysia
Oleh : Redaksi/Mg
Sabtu | 07-04-2012 | 11:49 WIB
Menteri_Besar,_Datuk_Seri_Dr_Zambry_Abd_Kadir.jpg Honda-Batam

 Menteri Besar, Datuk Seri Dr Zambry Abd Kadir. Foto:Wikipedia

IPOH, batamtoday - Perusahaan tambang asal Brazil, Vale International SA (Vale), menyatakan keraguannya untuk meneruskan proyek penambangan biji besi di kawasan Teluk Rubiah. Sikap tersebut muncul setelah para pemimpin politik di daerah itu sering mempolemikkan rencana investasi mereka, yang berujung pada berbelit-belitnya keputusan yang akan mereka keluarkan. 

Demikian disampaikan Menteri Besar, Datuk Seri Dr Zambry Abd Kadir, seperti dikutip batamtoday dari Berita Harian, Sabtu(7/4/2012).

"Vale memberitahu saya, ketika wakil perusahaannya bertemu dengan pemimpin politik di kawasan itu, mereka memberitahu tidak ada masalah mengenai proyek yang akan dikerjakan," kata Zambry. 

Meski Zambry tidak menyebutkan pemimpin politik yang dimaksud, namun media Malaysia menunjuk pada mantan Menteri Besar, Mohammad Nizar Jamaluddin yang selama ini selalu menantang Zambry membuktikan Ia mampu membuat persetujuan dengan Vale Internasional. 

"Beberapa anggota parlemen dari oposisi juga sering meneriakkan isu seputar proyek Vale, saya minta ini semua dihentikan," katanya. 

Vale International sendiri rencananya akan menanamkan investasi untuk mengolah potensi biji besi di Teluk Rubiah yang memiliki potensi pendapatan hingga RM172 miliar atau berkisar Rp516 triliun.