Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Singapura Mulai Sosialisasikan Libur Mingguan PRT Asing
Oleh : Redaksi/Mg
Sabtu | 07-04-2012 | 11:29 WIB

SINGAPURA, batamtoday - Penyalur pembantu asing di Singapura mulai mensosialisasikan pedoman mengenai aturan libur mingguan pembantu rumah tangga (PRT) yang akan diterapkan mulai tahun depan.

Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai waktu libur bagi seorang pembantu agar kedepan tidak terjadi perselisihan antara pembantu rumah tangga asing (FWDS) dan majikan di Singapura.

Direktur Home Employment Agency, Tay Beng Khoon, mengatakan, sosialisasi tersebut penting dilakukan agar kedepan tidak salah persepsi dalam mengartikan waktu libur bagi seorang pembantu. 

"Misalnya, suatu ketika majikan mengajak pembantu rumah tangga untuk piknik di akhir pekan maka kegiatan itu juga dapat diartikan sebagai waktu libur,"katanya dikutip batamtoday dari ChanelNewsAsia, Sabtu(7/4/2012).

Sementara itu, agensi pembantu lainya, Jeremy Khoo, berpendapat, selama ini masih ada perbedaan pendapat mengenai ketetapan waktu libur bagi pembantu asing. Karenanya harus diluruskan, sehingga kedepan para pembantu mengetahui haknya. 

"Dari pengalaman kami, selama ini para pembantu diberikan waktu libur mingguan berkisar antara 8 hingga 10 jam per pekan, mereka biasanya diberikan kebebasan untuk keluar rumah majikan dari jam 09.00 pagi hingga 17.00 sore. Tapi jika waktu libur yang ditetapkan nantinya adalah 24 jam penuh, maka ini harus dijelaskan lebih detail oleh MOM (Departemen Tenaga Kerja Singapura.red) sehingga kedua belah pihak paham akan hak dan kewajibanya," jelas Jeremy yang juga direktur ACMI Singapura. 

Sementara itu, Myrna Gamba Yumo, salah satu pembantu asing yang hadir dalam sosialisasi tersebut mengaku cukup lega dengan niat pemerintah Singapura yang akan menetapkan aturan baku mengenai hari libur bagi pembantu.

"Waktu libur ini cukup penting bagi saya, dan rekan lainya. Dengan istirahat penuh di hari itu membuat kami dapat mengumpulkan tenaga untuk melakukan pekerjaan di hari berikutnya," kata pembantu asal Filipina tersebut.