Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Dampak Kabut Asap, Pemprov Kepri Siapkan Masker untuk Pelajar
Oleh : Redaksi
Selasa | 17-09-2019 | 11:28 WIB
tj-kes-masker.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan masker untuk para pelajar untuk mencegah penyakit yang ditimbulkan asap yang mencemari udara wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, masker dibutuhkan untuk mencegah terjadinya infeksi saluran pernapasan akut terutama saat asap tebal.

Namun saat ini, dia mengimbau tidak terlalu khawatir, meski tetap harus waspada jika sewaktu-waktu terjadi asap tebal. "Asap tebal itu tidak dapat diprediksi," ucapnya, seperti dikutip situs resmi Diskominfo Kepri.

Ia mengatakan, Dinkes Kepri sudah mengusulkan kepada Plt Gubernur Kepri, H Isdianto untuk mengambil keputusan agar pemerintah menyediakan masker untuk masyarakat, terutama kepada pelajar yang lebih sering berada di ruang terbuka.

"Kami sudah usulkan untuk mengambil langkah-langkah jangka pendek," ujarnya.

Berdasarkan hasil pengukuran indeks standar pencemar udara dua hari lalu, kondisi udara pada tiga titik yakni di depan Kantor BTKLPP Kelas I Batam kondisi udara masuk dalam kategori tidak sehat, sedangkan di daratan Engku Putri Batam Center dan di perumahan Odessa Batam, kondisi udara kategori sedang.

Sebagian titik di Perumahan Villa Diamond Tiban Batam dan pemukiman perumahan liar di Baloi Kolam Batam masuk kategori sedang.

Sementara hasil pengukuran indeks standar pencemar udara pada beberapa titik di Tanjungpinang sejak beberapa hari lalu, hampir semua lokasi dalam kategori sedang, seperti di puncak Bukit Cermin dan Bintan Center, sedangkan satu titik di Kampung Bulang dalam kategori tidak sehat.

Dari laporan tersebut, menurut dia, kondisi kualitas udara di Kepri, khususnya Batam dan Tanjungpinang sekarang tidak terlalu mengkhawatirkan, meski beberapa titik terdeteksi tidak sehat.

Secara umum, kondisi udara di Kepri relatif masih baik karena asap dari kebakaran hutan dan lahan bukan berasal dari wilayah itu, melainkan dari Kalimantan, Jambi dan Riau.

"Itu asap kiriman yang dibawa angin ke Kepri. Sampai sekarang secara umum kondisi udara masih relatif baik," ujarnya.

Editor: Gokli