Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kabut Asap Kian Tebal Selimuti Batam, Dinkes dan DLH Imbau Masyarakat Gunakan Masker
Oleh : Putra Gema
Sabtu | 14-09-2019 | 11:40 WIB
asap-batam1.jpg Honda-Batam
Kondisi Kota Batam saat dilanda kabut asap. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kondisi udara di Kota Batam masuki tahap waspada, Dinkes dan DLH Batam mengimbau agar waspadai kabut asap akibat karhutla.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengakui, dalam beberapa hari terakhir kualitas udara di Kota Batam sangat memprihatinkan. "Kualitas udara Batam saat ini tidak baik, saya imbau agar warga Batam yang beraktivitas di luar untuk selalu mengenakan masker khusus untuk yang berfungsi untuk menimalisir masuknya udara buruk yang dihirup," kata Didi melalui telepon selulernya, Sabtu (14/9/2019).

Ia menjelaskan, kabut asap dapat menyebabkan iritasi lokal pada mata, selaput lendir di hidung, mulut dan tenggorokan. Paparan kabut asap juga bisa menyebabkan reaksi alergi, peradangan, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), hingga pneumonia atau radang paru. Menurutnya, saat ini, kabut asap di Batam masih dalam kondisi sedang. Meski begitu, masyarakat tetap diminta waspada.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Herman Rozie menilai kabut asap kebakaran lahan yang menyelimuti Kota Batam semakin menebal sejak, Selasa (10/9/2019). "Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada hari ini sudah di atas 50, kemarin masih di bawah 50," ujarnya.

Ia menjelaskan, kualitas udara dikatakan sehat bila ISPU pada rentang 0-50, kemudian sedang 51-100, tidak sehat 101-199, sangat tidak sehat 200-299, berbahaya 300-500.

Dengan adanya kabut asap dari Karhutla di beberapa wilayah ini, Herman pun mengharapkan masyarakat Kota Batam terus waspada. "Jangan bakar sampah sembarangan, selain itu yang merokok juga jangan membuang puntung rokok sembarangan karena dapat menyebabkan kebakaran," tutupnya.

Editor: Gokli