Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BJ Habibie Negarawan dan Bapak Teknologi Indonesia yang Patut Jadi Teladan
Oleh : Redaksi
Rabu | 11-09-2019 | 20:04 WIB
habibie-R-803.jpg Honda-Batam
Presiden ketiga RI, BJ Habibie saat kunjungan ke Batam beberapa waktu lalu. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Presiden RI ke-3 BJ Habibie di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Habibie dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu.

"Innalillahi wainnailihi rojiun, perkenankan saya atas nama seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah menyampaikan duka mendalam. Menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya ke rahmatullah bapak Profesor BJ Habibie tadi jam 18.05," ujar Jokowi di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Jokowi mengenal Habibie sebagai sosok negarawan yang patut dijadikan teladan. Selama ini Habibie selalu dapat memberikan solusi di tiap persoalan negara baik soal ekonomi maupun kebangsaan.

"Saya rasa beliau adalah negarawan yang patut dijadikan teladan. Selalu tiap persoalan di negara kita baik soal ekonomi atau kebangsaan, beliau langsung menyampaikan solusi dan pendapatnya," katanya.

Tak jarang, kata Jokowi, Habibie juga datang langsung ke Istana Negara atau sebaliknya ia yang bertamu ke kediaman Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, untuk membahas persoalan bangsa.

Menurut Jokowi, Habibie selama ini dikenal sebagai ilmuwan kelas dunia dan bapak teknologi Indonesia. Mantan Wali Kota Solo ini pun mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran, dan bisa melanjutkan apa yang dicita-citakan Bapak Habibie semasa hidup," ucap Jokowi.

Jokowi menambahkan jenazah Habibie bakal langsung dibawa dari rumah sakit untuk disemayamkan di rumah duka di Kuningan, Jakarta, dari RSPAD.

Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto. Kabar meninggal ini disampaikan putranya, Thareq Kemal.

Menurut Thareq, penyebab Habibie meninggal karena faktor usia dan faktor kinerja jantung yang semakin melemah.

Habibie sebelumnya dirawat di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) Paviliun Kartika RSPAD sejak 1 September 2019. Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof. dr. Azis Rani melalui keterangan resmi pada Senin (9/9) menyebutkan Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha