Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Orang Hanyut di Selat Singapura Merupakan Korban Laka Laut
Oleh : Hadli
Sabtu | 31-08-2019 | 12:16 WIB
cari-2.jpg Honda-Batam
Basarnas saat melakukan pencarian dua orang hanyut di Perairan Selat Singapura. (Fot: Putra Gema)o

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua orang hanyut di perairan selat Singapura, yang diselamatkan KLM Mitra Sejati, diketahui merupakan korban laka laut antara speedboat service dengan kapal feri dari Singapura tujuan Bintan Resort.

Hal ini disampaikan Direktur Polair Polda Kapri Kombes Pol Benyamin Sapta, setelah kedua korban dimintai keterangan. Di mana, kedua korban yakni Rivaldi S Milandi (22) merupakan nakhoda dan Boby (21) ABK speedboat service.

"Kedua korban datang ke kantor (Mako) Ditpolair Polda Kepri di Sekupang pada Jumat, 30 Agustus 2019 sekitar pukul 12.00 WIB," kata Benyamin Sapta kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (31/8/2019).

"Keterangan dari kedua korban tabrakan terjadi di sekitar perairan Nongsa (Kamis, 29 Agustus 2019). Kapal Speedboat Service yang tabrakan dengan kapal feri dari Singapura mengalami pecah dan tenggelam," imbuhnya.

Sebelumnya, pencarian dua orang hanyut di Perairan Selat Singapura yang melibatkan tiga tim pencarian dari negara berbeda sudah mendapatkan titik terang.

Pencarian dua orang hanyut ini melibatkan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas A Tanjungpinang, Kepulauan Riau, bersama Kapal Navy Malaysia Pelitir 50, Singapore Navy dan Singapore Coast Guard Ph55.

Kepala Pos SAR Batam, Firmansyah, mengungkapkan, dari informasi yang didapatkan di lapangan, kedua orang tersebut berhasil diselamatkan oleh salah satu kapal kargo. "Kemarin pagi hanyut, info terakhir pagi tadi sudah diselamatkan oleh kapal kargo dan pukul 11.00 WIB akan dibawa ke Polair Polda Kepri untuk dimintai keterangan," kata Firmansyah lewat sambungan telepon, Sabtu (31/8/2019).

Ia menjelaskan, untuk kronologis kejadian belum bisa disampaikan karena sampai dengan saat ini pihaknya masih menunggu informasi yang lebih akurat dari Polair Polda Kepri. "Rencana nanti kami ke Polair untuk minta data dan kronologis, nanti akan saya infokan," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, keberadaan dua orang yang hanyut di Selat Singapura setelah BNPP Kelas A Tanjungpinang menerima informasi dari Kapal Black Forest, bahwa diduga ada dua orang yang terapung di Perairan Selat Singapura atau tepatnya pada posisi 01 17.40 N 104 20.63 E.

Begitu menerima laporan tersebut, pihaknya langsung melaksanakan pencarian dan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Editor: Gokli