Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komisi VI DPR Dukung Pengembangan Bandara Internasional Lombok dan Sepinggan
Oleh : surya
Senin | 02-04-2012 | 19:49 WIB

JAKARTA, batamtoday - Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik melihat progres report pembangunan Bandar Udara (Bandara) Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan mendukung perluasan Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimatan Timur.

Kunjungan ke dua Bandara itu pada pekan lalu, merupakan kunjungan ke objek Bandara yang akan didukung sebagai Bandara Internasional baik untuk angkutan penumpang maupun barang. Kunjungan spesifik Komisi VI selain ke Lombok dan Balikpapan, juga dilakukan ke Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara dan Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali.

Tim Komisi VI DPR yang ke berkunjung ke Lombok dipimpin Ketua Tim Erik Satrya Wardhana (Fraksi Hanura), beranggotakan Adi Putra Darmawan Tahir (F-PG), Emil Abeng (F-PG), Atte Sugandi (F-PD), Lukman Hakim (F-Gerindra), Chandra Tirta Wijaya (F-PAN), Idris Sugeng (F-PD), dan Abdurrahman Abdullah (F-PD).

Sedangkan tim yang berkunjung ke Balikpapan dipimpin oleh Anggota Komisi VI  Ibnu Munzir (F-PG) dengan anggota Pasha Ismaya Sukardi (F-PD), Azam Azman Natawijaya (F-PD), Hari Kartana (F-PD), Lili Asdjudiredja (F-PG) serta Nanang Sulaeman (F-PPP). 

Dalam kunjungan ke Bandara Internasional Lombok, Komisi VI DPR menemukan beberapa kekurangan pada fisik bangunan Bandara. Menurut Abdurrahman Abdullah (F-PD), PT  Angkasa Pura I menginformasikan masih ada masalah dengan pihak pengembang Bandara, yang saat ini sudah dalam upaya proses hukum. Sementara terkait pengelolaan Bandara, ia meminta agar memperhatikan UKM yang ada di lingkungan Bandara dan memberikan dispensasi biaya penyewaan bagi UKM.

“Dengan adanya Bandara Internasional Lombok ini, diharapkan kapasitas yang ada juga harus internasional, seperti kapasitas keamanan bandara. Selain itu, hendaknya PT Angkasa Pura memberikan dispensasi biaya penyewaan tempat bagi UKM," kata politisi Demokrat ini.
 
Sementara Anggota Komisi VI yang ke Balikpapan menyatakan, mendukung pengembangan Bandara Sepinggan karena lalu lintas arus transportasi di bandara tersebut sudah tidak memadai sebagai Bandara Internasional. "Tim kunjungan kerja spesifik Komisi VI ke Bandar Udara Sepinggan, Kalimantan Timur, mendukung perluasan bandara tersebut, mengingat banyaknya penumpang dan padatnya arus transportasi udara yang melalui bandara tersebut," kata Ibnu Munzir.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama I Tommy Soetomo mengatakan, masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dalam pengembangan Bandara Sepinggan, mulai dari fasilitas umum, gedung parkir, infrastruktur, serta fasilitas penunjang lainnya.

"Pihak Pemerintah Provinsi Balikpapan pun mendukung penuh mengenai masalah perizinan. Tim kunjungan kerja spesifik Komisi VI melakukan peninjauan langsung ke Bandar Udara Sepinggan untuk melihat langsung kondisi lapangan. Diperkirakan, proyek perluasan Bandar Udara Sepinggan akan selesai pada bulan Oktober 2013," kata Tommy.