Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Merasa Dipermainkan, Pria Paruh Baya Ini Tega Aniaya Wanita Selingkuhannya
Oleh : Hendra Mahyudi
Kamis | 22-08-2019 | 17:53 WIB
aniaya-batuaji1.jpg Honda-Batam
Ekspose kasus penganiayaan di Mapolsek Batuaji. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Merasa kesal lantaran telah berkoban banyak demi seorang perempuan. Mg, pria paruh baya yang tinggal di wilayah Dapur 12, Kecamatan Sagulung kalap mata aniaya dan rampas handphone teman perempuannya.

Saat ekspose di Mapolsek Batuaji, Kamis (22/8/2019), Mg mengakui ia memang menganiaya Sr, teman perempuannya tersebut menggunakan benda tajam (pengakuannya benda sejenis garpu) di bagian wajah.

"Saya kabur selepas merampas hp-nya. Namun saat itu dia teriak dan mencoba merampas kembali hp itu. Seketika saya menahannya, lalu langsung mendorongnya, dan (mencoba) menikam wajahnya dengan menggunakan garpu di bagian wajah," ujar Mg saat ditanyakan oleh oleh Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe.

"Tetapi gak saya pukul (tikam) pak, cuma itu (berdarah) karena kesenggol-senggol gitu (di bagian wajah). Namanya kan tajam gitu pak, jadi kesenggol-senggol. Kalau saya gak ada mukul," ujarnya lagi.

Kemudian, lanjut pria berumur 57 tahun tersebut dengan polosnya, selepas korban terjatuh dia pun langsung kabur. Kejadian itu diakuinya terjadi di depan rumah korban.

Kepada pihak kepolisian, pelaku mengatakan ia telah memiliki istri dan anak, hanya saja ada perasaan lain ketika bertemu dengan korban yang merupakan seorang pekerja di kawasan Pokok Jengkol sisi bagian Kecamatan Batuaji itu.

"Saya kayak dipelet gitu pak, saya dibuat untuk selalu ngejar dia. Bahkan dia ke salon cuci rambut saya anterin, saya bayarin udah habis Rp 13 juta lah pak, jalan ke mall dia sukanya. Tapi saya juga kecewa, saat minggu kemarin saya tidak bisa antar dia ke salon dia minta putus dan hapus nomor saya," jelasnya pria yang mengaku bekerja sebagai tukang bangunan ini.

Sementara itu, menurut pengakuan korban kepada BATAMTODAY.COM, sebelum ekspose dimulai. Korban mengatakan pelaku sempat mengancamnya dengan pisau, dan pelaku pun mengakui hal tersebut.

"Pisau itu tapi hanya saja keluarkan saja. Benar saya sempat perlihatkan pisau dapur dan sudah saya buang," terang Mg.

Pun korban mengatakan, ia mengenal Mg baru sekitaran 3 bulan ini, saat Mg berkunjung ke tempat ia bekerja di kawasan Pokok Jengkol. Awal kejadiannya ia katakan adalah ketika pelaku mengambil hp-nya, dan terjadi kegaduhan (saling rebut), hingga pelaku menusuk wajahnya menggunakan benda tajam (disebutkan sejenis cicin).

"Aku itu sudah jenuh berhubungan sebetulnya dengan bapak itu, tapi dia tetap memaksa untuk berkomunikasi seperti biasanya," terang Sr (korban).

Kejadian itu ia katakan terjadi pada hari Rabu (21/8/2019) sekitaran pukul 08:00 WIB, dan lalu selepas kejadian pelaku datang lagi ke tempat kerja korban sekitaran pukul 11:00 WIB malam itu juga.

"Ia datang lagi ke tempat kerja, katanya nyariin aku. Dan lalu yang punya cafe langsung menelfon polisi," ungkap Sr.

Pihak kepolisian mengatakan, saat penangkapan pelaku tidak ada melakukan perlawan, bahkan saat eskpose pelaku juga lebih banyak tertawa menanggapi kejadian yang telah ia lakukan tersebut.

"Selepas mendapat kabar, tim kita yang dipimpin Kanit Reskrim, Iptu Melki langsung ke lokasi dan mengamankan pelaku," terang Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe.

Editor: Yudha