Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Miris, Bocah 12 Tahun di Natuna Ini Kerap Dipukuli Orangtua Angkatnya
Oleh : Kalit
Senin | 19-08-2019 | 18:40 WIB
anak-disiksa-natuna1.jpg Honda-Batam
Pihak sekolah mendampingi korban saat menunggu hasil visum di RSUD. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Natuna. Seorang siswa kelas 6 SDN 02 Ranai, MR (12) sering disiksa orangtua angkatnya yang telah mengasuhnya sejak kecil.

Berbagai luka lebam tampak di tubuh bocah tersebut. Bahkan kondisi mental anak menjadi pendiam di sekolah. Hal ini memicu tanda tanya besar bagi guru sehingga menanyakan langsung kepada korban.

Berawal dari keterangan korban, pihak sekolah melalui kepala sekolah Nurhayati akhirnya melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib.

"Kita sudah melapor ke Polsek Bunguran Timur. Saat ini masih menunggu hasil visum dari RSUD Natuna," sebut Nurhayati, Senin (19/8/2019).

Sementara, Hadijah selaku sebagai wali kelasnya saat mendampingi pelaporan ke Polsek Bungtim mengatakan kekerasan yang dialami diketahui setelah melihat ada luka lebam di bagian paha dan pantatnya. Ia pun berinisiatif melaporkan ke pihak berwajib dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Natuna.

"Hal ini supaya P2TPA berikan perlindungan dan pemulihan dan binaan. Terutama untuk pemulihan mental dan spisikis korban," kata Hadijah.

Diketahui dari keterangan anak kepada pihak sekolah, bahwasanya bapak angkatnya Akiang warga Penagih kerap kali melakukan pemukulan dan tidak memperbolehkan korban bermain di lingkungan rumah selayaknya anak kecil lainnya.

"Bahkan, salah satu pembantu di rumahnya juga ikut serta melakukan pemukulan. Si anak juga pernah dilempar air mie panas ke wajah hingga berbekas," terang Hadijah.

Editor: Yudha