Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Sosok Andri, Atlet Billiar Asal Bintan Wakil Indonesia ke Sea Games Philipina 2019
Oleh : Harjo
Senin | 05-08-2019 | 09:41 WIB
ANDRI-BILLIAR.jpg Honda-Batam
Andri alias Wei Sun atlit Biliar asal Tanjunguban wakili Indonesia ke Sea Games 2019 di Philipina. (Harjo)

BATAMTODAY.COM, Batam - Di usia yang masih muda, Andri alias Wei Sun (17), remaja kelahiran Tanjunguban, tepatnya pada tanggal 15 Febriari 2002 ini, memproleh prestasi yang luar biasa. Bagaimana tidak, dia yang saat ini masih duduk di SMAN I Bintan Utara, sudah masuk dalam deretan atlet senior lainnya, yang ada di Palatnas Indonesia di Jakarta.

Hasil capaian tersebut, tentunya tidak gampang, karena melalui proses dan lika-liku dan perjuangan yang sangat panjang. Dimana, hobinya menjadi pemain atau atlet billiar, sudah dimulai sejak usianya masih anak-anak atau masih duduk di bangku sekolah dasar tepatnya kelas IV SD.

Andri anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Harmanto alias Ahuat (39) dan Yanti (38). Kepada BATAMTODAY.COM, mereka menuturkan, awal dirinya mengeluti dunia billiar memang terbilang sulit. Apalagi yang melatih adalah orangtuanya sendiri. Sehingga, selain setiap hari harus latihan, juga harus ada target yang selalu dicapai.

"Kalau bakat, mungkin turun dari orangtua, karena orangtua juga atlet atau pemain billiar. Sehingga, karena kita dilihat suka dengan olahraga billiar selalu didukung serta benar-benar diajari seluruh tehniknya," ungkap Ahuat, Minggu (5/8/2019).

Andri yang mulai dari lahir hingga saat ini, dulunya sekolah di tingkat TK Fransiskus Tanjunguban, dilanjutkan jenjang SDN 002 Tanjunguban, SMPN 11 Bintan dan saat ini duduk di kelas 12 IIS 3 Bintan Utara.

Diceritakan, sesi sebelum menjadi atlit yang paling sulit dirasakan hingga meneteskan air mata, saat sebuah target yang diberikan orangtuanya tidak tercapai. Sehingga, orangtua yang sekaligus sebagai pelatih memarahinya.

"Sempat di suatu saat, menangis karena dimarahi papa, itu karena dinilai kurang serius berlatih. Namun di situ pula, keinginan dan menjadi semangat untuk terus berlatih dan berlatih. Hingga mulai masuk ajang pertandingan resmi, mulai tingkat lokal, daerah hingga tingkat nasional, serta berhasil lolos seleksi menjadi atlet billiar di Platnas," paparnya.

Saat awal-awal turun pada event resmi, memang sempat sedikit demam panggung, karena belum terbiasa. Apalagi lawan dihadapsudah memiliki jam terbang lebih baik. Sebaliknya, setelah melalui fase itu, secara perlahan rasa percaya diri muncul, tanpa melihat siapa pun lawan tanding di meja biliar.

Sehingga bisa berhasil mengikuti sejumlah event bergengsi. Andri pernah mengikuti pertandingan biliar hingga di negara Malaysia dan Singapura. Untuk tingkat lokal, hampir semua event atau pertandingan sudah pernah diikuti. Begitu juga tingkat Provinsi Kepri dan tingkat nasional. Walau pun tidak semua berhasil menjadi juara, tapi itu salah satu cara untuk menambah pengalaman dan menambah jam terbang.

"Mulai dari tingkat junior hingga senior sudah pernah ikut, memang tidak semua dapat juara. Tapi itu jelas menjadi modal untuk lebih memperdalam pengetahuan dan pengalaman dalam mengikuti event yang lebih bergengsi," ujarnya.

Sebelum lolos menjadi atlet Platnas billiar, terakhir mengikuti ajang billiar pada Indonesia Open Jakarta dan meriah juara dua serta di Jogjakarta masuk semifinal. Itu sebagai bekal atau tiket untuk mengikuti seleksi atlet Platnas olahraga cabang billiar.

Andri lebih jauh menyampaikan rasa syukur, karena walau dirinya masih berstatus sebagai pelajar atau siswa, saat dirinya mengikuti pertandingan sebagai pomula hingga saat ini, pihak sekolah selalu memberikan dukungan.

"Kalau pihak sekolah sejauh ini selalu memberikan dukungan, agar saat mengikuti event bisa meraih hasil yang positif," terangnya.

Andri yang memiliki cita-cita sebagai atlet internasional ini, saat ditanya apakah selama ini ada dukungan langsung dari pemerintah daerah, seperti biaya pembinaan dan lainnya. Dia mengaku, sampai sejauh ini belum ada, kecuali uang hadiah yang diperolehnya saat menjadi juara mengikuti event resmi yang digelar pemerintah daerah.

"Selama ini, yang mengeluarkan anggaran justru orangtua sendiri hingga bisa mengikuti event atau pertandingan ke sejumlah daerah dan luar negeri. Kalau untuk fasilitas latihan, kebetulan memang disiapkan orangtua, karena orangtua selain pernah jadi atlet biliar juga hobi main biliar," terang Andri.

Terkait target pribadinya, pada ajang olahraga level asia tenggara atau Sea Games 2019 di Philipina yang akan diikutinya tersebut. Andri menuturkan, dirinya tidak ada target tertentu, namun akan berjuang semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama negara Indonesia.

"Untuk target belum ada, tapi intinya akan berjuang dan berusaha memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia," imbuhnya.

Editor: Chandra