Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Atasi Demonstran

DPR Nilai Pelibatan TNI Tidak Tepat dan Tidak Perlu
Oleh : surya
Jum'at | 30-03-2012 | 07:44 WIB

JAKARTA-batamtoday-DPR menilai pelibatan TNI dalam penanganan aksi unjukrasa menolak kenaikan harga BBM belum perlu dilibatkan. DPR menilai demonstransi yang dilakukan mahasiswa, buruh dan elemen masyarakat lainnya hendaknya disikapi secara wajar.

"Kita menganjurkan jangan ada aparat TNI berada di jalan-jalan protokol. Demonstrasi masih kita pandang wajar. Kita yakini aparat Kepolisian dapat menangani dengan baik," kata Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR dari F-PG di Jakarta, Kamis.

Sedangkan Ketua F-PDIP DPR Tjahjo Kumolo mengatakan, pengamanan aksi unjuk rasa sebaiknya dipegang Polri, bukan TNI. Langkah pemerintah melibatkan TNI dinilai tidak tepat, bahkan melanggar UU TNI. "DPR perlu mengingatkan kepada pemerintah untuk tidak memperhadapkan TNI dengan rakyat. Yang ada, yang dihadapi (TNI) adalah musuh yang harus dibunuh dan dilawan, demonstrans bukan musuh. Kecuali TNI ditugaskan untuk menjaga objek vital strategis," kata Tjahjo.

Hal senada juga disampaikan Anggota DPR Aboebakar Al Habsyi dari F-PKS. Ia mengatakan, pelibatan TNI dalam menangani unjuk rasa sudah tidak tepat. Berdasarkan TAP MPR VI/MPR/2000, yang mengatur pemisahan antara TNI dan Polri, sudah ditegaskan TNI dilarang dilibatkan dalam tugas pengamanan Polri. "Tentara itu dididik untuk perang, bukan menangani demonstrasi. TNI tidak pinya SOP untuk pengendalian masa, standar operasi mereka adalah untuk melumpuhkan dan menghancurkan musuh," kata Aboebakar.

Demikian juga mengenai prosedur pengamanan yang digunakan TNI dan Polri jelas berbeda. Karena itu, ia meminta agar TNI dikembalikan ke barak dan pemerintah diminta tidak membuat rakyat makin panik menghadapi rencana kenaikan BBM. "Protap jelas berbeda, karena saya minta TNI dikembalikan ke barat. Jangan buat rakyat semakin panik, sudah cukup rakyat terjepit dengan kenaikan harga BBM," katanya.

Namun, menurut Ruhut Sitompul, Anggota DPR dari F-PD, pelibatan TNI hanya untuk mencegah terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. "TNI disiagakan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, TNI bukan pemadam kebakaran," kata Ruhut.