BATAM, batamtoday - Ratusan buruh anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PUK PT Unisem lakukan aksi demo untuk menolak anti serikat di dalam perusahaan, Kamis (29/3/2012) siang. 

Ketua PUK SPSI PT Unisem, Syaipul mengatakan aksi ini untuk menolak adanya anti serikat di dalam perusahaan. Dimana sebanyak 277 buruh PT Unisem terancam di-PHK oleh pihak manajemen. Dari 277 buruh tersebut, 114 diantaranya merupakan anggota SPSI terancam di-PHK. 

"Dari 114 tersebut, enam orang diantaranya pengurus inti PUK SPSI yang terancam PHK. Sehingga, kami menilai pihak manajemen PT Unisem menolak adanya serikat," paparnya. 

Ratusan pendemo ini, kata Syaipul adalah anggota SPSI yang ada di PT Unisem yakni sekitar 800 orang. Semua anggota dipastikan turun dari yang sempat kerja terpaksa mogok dan yang libur datang ke lokasi untuk memperjuangkan kelangsungan serikat mereka di PT Unisem. 

"Kami SPSI dengan tegas menolak anti serikat di perusahaan," ujarnya. 

Selain itu, buruh lainnya mengatakan dari 277 orang yang terancam PHK terdiri dari anggota tiga serikat di PT Unisem yaitu anggota SPSI 114 orang, anggota Serikat Pekreja Metal Indonesia (SPMI) 60 orang, dan anggota Serikat Pekerja Setia Kawan (SPSK) 63 orang. 

"Buruh yang bakalan di PHK tersebut beberapa orang diantarannya pengurus serikat," sebut Winda.

Namun, sejauh ini massa pendemo anggota SPSI di PT Unisem belum bisa mengetahui berapa jumlah pengurus serikat lain yang terancam PHK. Hanya saja, yang mereka perjuangkan adalah penolakan anti serikat terlebih 114 anggota SPSI di dalamnya. 

"Saya tak tahu mas berapa orang pengurus serikat lain. Tapi, yang pasti kami berjuang penolakan anti serikat dan nasib 114 rekan kami anggota SPSI," katanya.