Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

GEBRAK Gelar Demo

Kenaikan Harga BBM Harus Dilawan
Oleh : Ali/Dodo
Kamis | 29-03-2012 | 11:02 WIB

BATAM, batamtoday - Ratusan massa tergabung dalam Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) mengepung gedung Pemerintah Kota Batam, menolak kenaikan BBM per 1 April 2012.

Dalam pernyataan sikap disampaikan, LSM Gebrak bersama-sama seluruh rakyat Batam dalam aksi yang digelar Kamis (29/3/2012) yang secara tegas menolak kenaikan harga BBM karena kekayaan alam sebagaimana diamanatkan UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang mengatakan, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 

Kekayaan alam Indonesia melimpah namun negara gagal menggunakannya untuk kemakmuran rakyat. Oleh karena itu kami menuntut pemerintah Indonesia. Untuk segera menasioanalisasi seluruh pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. 

"Seluruh hutang luar negeri Indonesia saat ini dipaksa ditanggung oleh seluruh rakyat yaitu dengan menaikkan harga BBM. Itu sebabnya, menaikkan harga BBM adalah suatu bentuk perampokan dan penindasan terhadap rakyat," kata Uba Ingan Sigalingging, ketua LSM GEBRAK dalam orasinya. 

Untuk kepentingan bangsa dan negara maka pemerintah Indonesia mengambil kembali uang rakyat yang dirampok konglomerat hitam melalui Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). 

Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah pembodohan terhadap seluruh rakyat Indonesia. Di samping itu, tidak jelasnya jumlah orang Indonesia telah menjadi alat korupsi bagi penguasa di dalam penyaluran BLT. 

"Dari data BPS, sekitar 30 juta rakyat Indonesia dinyatakan miskin. Tetapi SBY malah menganggarkan bagi 76 juta rakyat miskin untuk dibagikan BLT. Kemana sisanya yang tidak jelas. Inilah bukti kekorupan Partai Demokrat yang dipimpin SBY," ujar Uba. 

Tambahnya, BBM tidak perlu naik jika Presiden SBY sungguh -sungguh memberantas korupsi. Jadi, kenaikan harga BBM ini harus dilawan rakyat dengan segala cara.