Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jika Masih Tolak Kenaikan BBM

DPP Ultimatum Kepala Daerah dari Demokrat, Mundur atau Dipecat
Oleh : surya
Rabu | 28-03-2012 | 16:11 WIB
Ruhut_Sitompul.jpg Honda-Batam

Ketua bidang Kominfo DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul

JAKARTA-batamtoday - Ketua bidang Kominfo DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta seluruh kepala daerah yang menolak kenaikan harga BBM dipersilahkan mengundurkan dirinya dari jabatannya. Ruhut menilai, mereka tidak perlu dipecat dari jabatannnya, tapi sebaiknya mundur dari jabatannya karena melanggar etika pemerintahan.

"Kepala daerah demo itu lucu-lucu, tapi nggak usah dipecat. Dia harus malu, lempar handuk putih," kata Ketua DPP Depkominfo PD Ruhut Sitompul di Jakarta, Rabu (28/3/2012).

Ruhut sendiri heran dengan sikap PDIP yang menyuruh kadernya, yang menjadi kepala daerah untuk berdemo di jalan menentang kenaikan harga BBM seperti Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Walikota Solo Bambang DH. Padahal, PDIP punya perwakilan di DPR untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.

"PDIP itu partai politik atau ormas kok turun ke jalan? Ngga percaya sama wakilnya di DPR?" tanya anggota Komisi III DPR ini.

Ruhut menambahkan, jika ada kepala daerah yang berasal dari Partai Demokrat menolak kenaikkan harga BBM. Bukan hanya diminta mundur, tetapi yang bersangkutan juga dipecat dari keanggotan Partai Demokrat. Ruhut menilai, dia dianggap membangkang terhadap garis kebijakan Partai Demokrat sebagai partainya pemerintah, dimana seluruh kebijakan pemerintah termasuk soal BBM harus didukung.

"Kalau benar ada kepala daerah daerah dari Demokrat yang menolak kenaikkan BBM, bukan hanya kita mundur. Kalau dia memang kader, tentu akan kita pecat. Demokrat sudah menyatakan diri sebagai partainya pemerintah, makanya semua kebijakan pemerintah harud didukung," katanya.

Sebelumnya, Walikota Batam Ahmad Dahlan mendukung sikap penolakan rencana kenaikan harga BBM oleh Aliansi Serikat Pekerja Buruh Batam. Dukungan itu diberikan saat menggelar pertemuan dengan para pimpinan aliansi serikat pekerja yang mengerahkan seribuan anggotanya berunjuk rasa ke Gedung Pemko dan DPRD Batam untuk menolak rencana penaikan harga BBM, Rabu (21/3/2012) lalu.

 

"Saya akan sampaikan ke pusat bahwa warga Batam menolak pengurangan subsidi BBM. Saya akan sampaikan langsung ke Bapak Presiden," kata Ahmad Dahlan.