Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR Sahkan KPU dan Bawaslu Periode 2012-2017
Oleh : surya
Selasa | 27-03-2012 | 19:16 WIB

JAKARTA-batamtoday-Rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso pada Selasa (27/3) secara resmi menetapkan tujuh anggota KPU dan lima anggota Bawaslu periode 2012-2017, diwarnai aksi interupsi Anggota DPR. Namun, interupsi tidak terkait sama sekali terpilihnya KPU dan Bawaslu baru, melainkan interupsi berkaitan penolakan kenaikan harga BBM.

Dalam laporannya, Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa mengharapkan KPU dan Bawaslu dapat lebih meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum kedepan. Yakni dapat menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat. "Karena salah satu faktor penting bagi keberhasilan penyelenggaraan pemilu terletak pada kesiapan dan profesionalitas serta mempunyai integritas,kapabilitas, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemilu itu sendiri," kata Agun.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menambahkan, karena DPR telah menyetujuinya,dan selanjutnya akan segera diproses sesuai dengan mekanisme lebih lanjut, “Dan saya ucapkan selamat kepada anggota KPu dan Bawaslu terpilih, semoga Allah SWT memberkahi langkah-langkah kita," kata Priyo.  

Berdasarkan hasil pemilihan di Komisi II pada Kamis (22/3) malam, Anggota KPU terpilih periode 2012-2017 adalah Sigit Pamungkas, Ida Budhiati, Arief Budiman, Husni Kamil Manik, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Hadar Nafis Gumay, dan Juri Ardiantoro.

Sementara, anggota Bawaslu yaitu Muhammad, Nasrullah , Endang Wihdatiningtyas, Daniel Zuchron, dan Nelson Simanjuntak. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang memimpin rapat mengucapkan selamat bertugas kepada anggota KPU dan Bawaslu terpilih.
 
Sedangkan Ida Budianti yang mengantongi suara terbanyak, digadang-gadang menjadi Ketua KPU yang baru. Namun, ia merendah tidak ingin berebut menjadi ketua KPU, karena komitmennya mengabadi pada bangsa dan negara."Bagi saya posisi ketua bukanlah tujuan. Paling utama adalah komitmen mengabdi pada bangsa dan negara untuk membangun demokrasi yang berkualitas,” kata Ida Budhiati.

Ia malah mendorong siapa pun di antara tujuh anggota KPU terpilih untuk menjadi ketua. Berdasarkan UU No. 15/2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu, ketua KPU dipilih dari anggota. Ida mengaku hanya ingin mengikuti mekanisme yang ada. “Pokoknya, siapa pun yang menjadi ketua pasti akan saya dukung sepenuhnya dalam pelaksanaan tugas di KPU,” ujarnya.

Ida Budhiati kini masih menjabat komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah. Selama dua periode di lembaga itu, ia sukses memimpin penyelenggaraan sejumlah pemilukada di wilayah itu. Selain menguasai teknis pemilu, ia punya integritas tinggi. Tak heran, dalam rapat pemilihan calon anggota KPU di Komisi II, Selasa (20/3), Ida mendapat banyak pujian.