Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demo Kenaikan Harga BBM

Ratusan Mahasiswa Kepri Geruduk Gedung Daerah
Oleh : Charles/Ocep
Selasa | 27-03-2012 | 18:55 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Tidak berhasil menemui Gubernur Kepri Muhammad Sani di kantornya, ratusan mahasiswa yang tergabug dalam Koalisi Gerakan Mahasiswa Kepri Bangkit menggeruduk Gedung Daerah di Kota Tanjungpinang, Selasa (27/3/2012).

Saat berunjuk rasa di Kantor Gubernur, ratusan demonstran mendapat penjelasan dari Kepala Kantor Kesbangpol Provinsi Kepri Syafri Salisman bahwa Gubernu M Sani tidak dapat menemui mahasiswa karena sedang menghadiri rapat bersama sejumlah tokoh dan pemuka adat serta sejumlah SKPD di Gedung Daerah.

"Kami ke Gedung Daerah karena Gubernur ada disana melakukan rapat bersama SKPD serta Pimpinan instansi terkait," ujar Korlap Demo Riko Sandi.

Sebelumnya, dalam orasi mahasiswa mengatakan alasan pemerintah melakukan kenaikan BBM untuk melakukan penghematan APBN dinilai sangat tidak tepat dan masuk akal. 

"Harusnya kalau mau melakukan penghematan pemerntah harus melakukan penghematan pada sejumlah kegiatan yang mubazir," ujar salah satu pendemo.

Selain itu, mereka juga mengungkapkan belajar dari pengalaman kenaikan harga BBM pada 2005 lalu sangat tidak berimplikasi positif bagi kehidupan masyarakat.

Bahkan angka kemiskinan semakin bertambah dan akibat akan kenaikan harga BBM telah berdampak pada masyarakat dimana sejumlah bahan pokok sembako saat ini mulai merangkak naik meskipun kenaikan belum diputuskan.

"Survei LSI juga menyebutkan 86,50 persen masyarakat indoensia saat ini menolak dilakukanya kenaikan BBM karena secara konstitusi juga bertentangan dengan pasal 33 UU 1945," kata Riko.

Atas argumentasi diatas, para demonstran menegaskan  menolak kenaikan harga BBM dan meminta Pemerintah Provinsi Kepri dan DPRD Kepri ikut menolak kenaikan BBM serta melakukan penghematan anggatan APBD.

"Selain itu kami juga meminta Pemerintah Provinsi Kepri dan aparat penegak hukum mengawasi dan menindak tegas pelaku spekulan serta SPBU yang curang dan menimbuan BBM," ujar Riko.