Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nasdem Pecat Nurdin dari Partai agar Konsentrasi Hadapi Kasus Hukumnya
Oleh : Irawan
Sabtu | 13-07-2019 | 08:16 WIB
nurdin_ditahan_kpk1.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri Nurdin Basirun

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menegaskan, DPP Nasdem tidak hanya membebaskan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Nasirun sebagai Ketua DPW Nasdem Kepri, tapi dipecat dari jabatan Ketua DPW dan partai.

Keputusan itu diambil pasca Nurdin ditetapkan sebagai tersangka setelah di-OTT KPK di Tanjungpinang, Rabu (10/7/2019) malam. Nurdin sendiri telah dijebloskan dan ditahan di Rutan KPK untuk 20 hari kedepan

"Nurdin Basirun sudah langsung dipecat dari jabatannya dan parta, tidak perlu menunggu hasil pengadilan," kata Johnny di Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Menurut Jonhny, begitu Nurdin Basirun ditetapkan sebagai tersangka, Nasdem langsung memecat jabatan yang bersangkutan dari jabatan Ketua DPW Kepri dan partai.

"Begitu ditetapkan sebagai tersangka yang bersangkutan langsung dipecat dari partai, tidak hanya jabatannya saja. Kita minta yang bersangkutan konsentrasi pada kasus hukumnya," tegasnya.

Namun, Jonhnny berharap agar Nurdin mendapatkan perlakuan dan perlindungan hukum dalam menghadapi kasusnya di KPK. "Yang bersangkutan harus mendapatkan hak hukumnya dan perlindungan selama proses hukumnya berjalan," ujar Jonhnny.

Nasdem, kata Jonhnny, tidak mau menanggapi soal adanya dugaan 'pesanan politik' dibalik OTT yang KPK terhadap Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun seperti yang terjadi pada Istmeth Abdullah, Gubernur Kepri sebelumnya, menjelang pelaksanaan Pilkada Gubernur Kepri pada 2020 mendatang.

"Saya tidak ingin menanggapi, apakah ada kepentingan kelompok politik tertentu dibalik kasus ini. Mudah-mudahan murni kasus hukum," katanya.

Jonhnny menambahkan, Nasdem akan mencari calon pengganti Nurdin yang akan disokong maju dalam Pilkada Gubernur Kepri. "Nanti kita bahas, kita belum tahu siapa yang cocok, apakah Walikota Batam (Rudi, red) atau yang lain. Kita belum tahu," ujarnya.

Editor: Surya