BATAM, batamtoday - Sebanyak 1803 personil Polisi dari Polda Kepri dan Polresta disiapkan untuk pengamanan menjelang kenaikan harga BBM yang akan ditetapkan pemerintah pada 1 April 2012 mendatang.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Yotje Mende menegaskan kosentrasi pengamanan difokuskan di titik-titik vital seperti SPBU, tempat penimbunan BBM, baik itu legal maupun ilegal.

Namun hingga saat ini belum ada satupun izin yang masuk ke polisi tentang adanya unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM di Batam yang mana di Indonesia serentak dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2012.

"Sebanyak 1803 personil polisi dari Polda dan Polres-polres kita terjunkan untuk pengamanan unjuk rasa kenaikan harga BBM besok," ujar Yotje kepada batamtoday usai rapat koordinasi dengan seluruh jajaran di Mapolresta Barelang, Senin (26/3/2012).

Yotje menambahkan, pihaknya sebagai aparat keamanan mempersilahkan pengunjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum tapi tetap dalam prosedur dan jangan sampai terjadi tindakan yang anarkis.

"Hingga hari ini belum ada pemberitahuan unjuk rasa kenaikan harga BBM di Batam. Hanya baru unjuk rasa dari HMI tadi yang pendemonya hanya 50 orang saja," lanjutnya.

Untuk pengamanan ini, kepolisian di back personil dari TNI, Satpol PP dan Ditpam BP Kawasan dan keseluruhannya kekuatan personil mencapai 3000 aparata keamanan untuk pengamanan di Kepri.