Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Tahun Lumpuh dan Kekurangan Biaya, Prasetyo Akhirnya Dirawat di RSUD M Sani Karimun
Oleh : Wandy
Senin | 08-07-2019 | 16:28 WIB
lumpuh-karimun1.jpg Honda-Batam
Prasetyo saat akan di bawa ke RSUD M. Sani untuk mendapatkan perawatan intensif. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Nopi Eka Prasetyo (23) seorang pemuda warga Bukit Sidomulyo RT 001/RW 004, Kelurahan Tanjungbalai, Kecamatan Karimun hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur dan tinggal sendirian.

Hal tersebut dikarenakan sejak dua tahun lalu ia mengalami kelumpuhan dipicu jatuh saat bermain sepak bola. Dan saat ini ia menjalani kehidupannya hanya dengan berbaring di tempat tidur.

Sebab kedua orang tuanya sejak beberapa tahun lalu memutuskan untuk berpisah. Dan dulu Prasetyo panggilan akrabnya sempat tinggal bersama ibunya namun sejak ibunya menikah lagi ia tinggal sendiri, karena ibunya memilih untuk tinggal bersama suami barunya.

"Kalau ibunya masih sering kita lihat mengantar makanan untuk Prasetyo namun untuk tinggalnya bersama suami barunya," ucap seorang tetangga, Senin (8/7/2019).

Menurut cerita tetangga sekitar, Prasetyo tidak pernah lagi menjalani pengobatan dikarenakan tidak adanya biaya. Sehingga saat ini ia hanya bisa terbaring lemah di kasur lusuhnya itu. Namun dulunya ia sempat berobat alternatif ke Kecamatan Nongsa di Kota Batam, dan ceritanya bahkan keluarga sempat menjual tanah untuk pembiayaan Prasetyo.

Namun alhasil Prasetyo tidak kunjung pulih setelah keluarga menjual tanah tersebut. Sehingga sejak saat itu, Prasetyo tidak pernah lagi menjalani pengobatan. Dan diduga terlalu lama berbaring dan tidak beraktivitas, kondisi kesehatan Prasetyo yang awalnya hanya mengalami masalah pada pinggulnya, kini mulai berefek ke organ tubuhnya yang lain.

Kini kondisi kedua kakinya terlihat lebih kecil dibandingkan dua tahun lalu dan tangganya juga terlihat susah untuk digerakkan.

Kabar tersebut pun sampai ke Kepala Puskesmas Tanjungbalai Karimun, dr. Ade Kristiawan. Ia bersama sejumlah staf langsung membawa Prasetyo ke RSUD M. Sani dengan menggunakan mobil ambulans puskemas. Dan bahkan dr. Ade pun langsung berkoordinasi dengan Kadis Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi mengenai kondisi dan keuangan dari Prasetyo.

"Alhamdulillah, pak Kadis langsung merespon dengan sangat baik. Beliau juga sudah menghubungi Direktur RSUD Muhammad Sani, pak Zulhadi sehingga Prasetyo bisa kita bawa berobat secara gratis," kata Ade

Menurut Kepala Puskesmas Tanjungbalai itu, pasien seperti Prasetyo yang berasal dari keluarga tidak mampu jangan sampai ditelantarkan dikarenakan masalah keuangan. Sebab bagaimanapun kondisinya ia wajib di bantu dan untuk masalah administrasi bisa menyusul.

"Dia ini masih muda, kasihan kita melihatnya dan saya ikhlas bantu dia. Kita pastikan untuk keluarga Prasetyo untuk tidak perlu khawatir perihal biaya pengobatan selama di rawat di RSUD M. Sani

Ade bahkan berencana mengupayakan agar Prasetyo bisa dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Batam sesuai diagnosa dokter RSUD Muhammad Sani.

Editor: Yudha