Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penambangan Ilegal PT DBR Diduga Dibeking Polisi dan Pemko
Oleh : Charles/Ocep
Senin | 26-03-2012 | 14:55 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Penambangan ilegal yang dilakukan oleh PT Duta Buana Resources dan perusahaan lain di Kota Tanjungpinang diduga melibatkan oknum aparat kepolisian dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Selain dampak yang dirasakan warga di Perumahaan Galang Permai RT 01/RW 07 Keluarahaan Air Raja, pertambangan ilegal yang dilakukan oleh PT DBR juga terjadi di kawasan pemukiman perumahaan warga di Km 12 Jalan Tanjung Uban.

Informasi yang diperoleh batantoday, aksi pertambangn ilegal itu juga dikoordinir oleh PT.DBR dengan memperalat oknum polisi, yang memiliki beberapa kapling lahaan di kawasan perumahaan padat penduduk itu.

"Sampai saat ini aktivitas-nya masih berjalan, dan dilapangan ada juga polisi yang menjaha, puluhan ton tanah dan bouksit yang di kerok dari kawasan perumahaan warga,"ujar Deddy warga dikawasan itu, Senin (26/3/2012).

Pada bagian lain, selain di Km 12 Jalan Baru Tanjung Uban, aksi penjarahan batu bouksit juga terjadi di kantor pusat pemerintahan Provinsi Kepri Dompak Seberang.

Tidak tanggung-tanggung, lokasi pembangunan kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) yang hingga saat ini pelaksanaan pembangunanya terbengkali, turut menjadi sasaran pengerokan pertambangan ilegal, yang diduga di koordinir oknum Satpol-PP, Polisi dan KP2KE di Tanjungpinang.

Puluhan Satpol-PP yang ditugaskan Gubernur Provinsi Kepri untuk melakukan penjagaan di kawasan pusat pemerintahaan itu seakan tutup mata bahkan diduga menjadi koordinator pelaksana penambangan ilegal yang dilakukan oknum Jd di lahaan pembangunan kantor LAM tersebut.

Berdasarkan informasi yang di peroleh batamtoday, agar aktivitas-nya tidak menjadi sorotan, penjarahaan dan pengerukan biji bouksit di kawasan pusat pemerintahaan Dompak berlangsung pada malam hari.

Puluhaan ton tanah dan biji biuksit diangkut menggunakan puluhaan Dum Truck melintasi jalan besar Km 8 menuju arah jalan samping rumah sakit untuk ditimbun menjadi stock fill di sebuah kawasan pelabuhaan tak resmi disamping Jembatan Gugus, Sei Carang Tanjungpinang.

Dari pantauan, sejumlah eskavator dengan 6 Dum Truck, bergerilya mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB pada Sabtu (24/3/2012).

Ratusan ton biji bouksit yang sudah siap dimuat ke Dum Truck Buldozer langsung diangkut ke sebuah tongkang yang sudah menunggu di sebuah pelabuhaan di Dompak.         

Hingga berita ini diturunkan, Satpol-PP Provinsi Kepri dan KP2KE kota Tanjungpinang belum bersedia mengklarifikasi temuan tersebut.

Saat berusaha dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kepala KP2KE kota Tanjungpinang Iriyanto dan Kepala Satpol-PP Provinsi Kepri, tidak menjawab.