Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Singapura Olah Air Limbah Jadi Air Minum
Oleh : redaksi/Mg
Senin | 26-03-2012 | 11:32 WIB
newater.jpg Honda-Batam

Water Purifer milik NEWater di Singapura. Foto:Newater

SINGAPURA, batamtoday - Sebuah tehnologi baru pengolahan air limbah menjadi air minum akan diujicoba tahun ini di Singapura. Tehnologi yang diklaim lebih murah dan menghasilkan air lebih berkualitas tersebut merupakan hasil kerjasama Singapura dengan Desalitech, perusahaan air berbasis di Israel.

 

Badan pengelolaan air Nasional (PUB) melalui juru bicaranya mengungkapkan, saat ini kendala yang dihadapi Singapura dalam pengolahan air jernih adalah pada lemahnya tehnologi yang dimiliki. Pengolahan yang ada, terlalu memakan biaya tinggi, sehingga harga air baku yang dihasilkan menjadi cukup mahal.

"Dengan tehnologi baru ini, kita bisa melakukan penghematan biaya produksi dan air yang dihasilkan pun akan lebih berkuatalitas," ungkap juru bicara PUB seperti dipublikasikan ChanelNews Asia, Senin(26/3/2012).

Proyek alih tehnologi tersebut diklaim PUB sebagai upaya untuk mewujukan Singapura menjadi pioner dalam pengolahan air limbah di Asia Tenggara.

Sementara itu, CEO Desalitech, Nadav Efraty mengatakan, pihaknya akan menjamin bahwa tehnologi yang akan diterapkan di Singapura merupakan tehnologi terdepan, karena dapat memanfaatkan sekitar 90 persen dari air limbah menjadi air jernih.

"Kami menyadari bahwa persoalan air limbah bukan hanya dihadapi Singapura, tapi ini sudah menjadi masalah global. Dengan tehnologi yang kami terapkan nantinya, Singapura akan dapat memanfaatkan air limbah menjadi air jernih dengan komposisi yang terbuang hanya 10 persen," jelasnya.