Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Abdul Hamid Bahas Potensi Natuna Saat Bertemu Presiden dan Menteri di Osaka-Jepang
Oleh : Kalit
Senin | 01-07-2019 | 10:28 WIB
osaka-2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal saat bertemu sejumlah Menteri Kabinet Kerja di Osaka-Jepang jelang GTT-20. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal melakukan pertemuan dengan sejumlah Menteri Kabinet Presiden Jokowi, di Osaka, Jepang, pada 28-29 Juni 2019.

Bahkan, Hamid juga melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan dilakukan sebelum dimulainya GTT-20 di Jepang.

Kasubbag Hubungan Antar Lembaga Bagian Umum Setda Natuna, Ronnie Indra membenarkan, adanya pertemuan antara Bupati dengan beberapa Menteri, saat berada di Osaka. "Iya, memang benar Bupati Natuna pada tanggal 28 Juni kemaren, melakukan pertemuan dengan beberapa Menteri," ucap Ronnie.

Ronnie menyebutkan, pertemuan itu dilakukan untuk membahas tentang potensi Natuna ke depan dan keamanan di Natuna.

Sementara itu, Bupati Natuna Hamid Rizal mengatakan, dia melakukan pertemuan dengan sejumlah Menteri, di antaranya, Menteri Keuangan, Menlu, Menkomaritim, Mendagri, Kepala BKPM, dan Badan Intelijen Negara.

Menurutnya, Kabupaten Natuna merupakan salah satu daerah terluar NKRI. Berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga di ASEAN.

Tidak kalah pentingnya, daerah perbatasan ini mengandung cadangan gas terbesar di Asia dan nomor 3 di dunia. Untuk itu, Natuna harus dijaga agar lebih baik lagi ke depannya.

Sejumlah infrastruktur pendukung harus dibangun di kabupaten kepulauan ini. Seperti Pelabuhan Samudera, meningkatkan potensi perikanan, pariwisata, pelabuhan exit entry point, serta menata rapi infrastruktur yang sudah tersedia.

"Mulai saat ini, marilah kita bersama-sama membangun Natuna. Sebab Natuna tidak mungkin bisa lebih baik, tanpa campur tangan dari semua pihak," kata Bupati.

Hamid berharap, semua stakeholder di negeri berjuluk Laut Sakti Rantau Bertuah ini, saling bahu membahu membangun Natuna agar lebih baik ke depan. (*)