Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspadai Peredaran Uang Palsu di Batam
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 22-03-2012 | 13:17 WIB
Uang_Palsu.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Masyarakat Batam diimbau untuk lebih waspada dengan peredaran uang palsu (Upal) di pasaran saat ini. Sebab, dari temuan di lapangan dan laporan korban, upal dalam pecahan Rp100 ribu ada beredar di daerah Batam Centre. 

Lasini dan Dwi, warga Perumahan Centre Park yang menjadi korban dari pelaku pengedar uang palsu (upal) pecahan Rp100 ribu. Pelakunya adalah seorang pria yang dikenal warga mengontrak di perumahan tersebut dan berbelanja memakai upal. Bahkan, aksi itu dilakukannya sampai dua kali dalam sehari. 

Menurut keterangan Dwi, pemilik minimarket di Perumahan Centre Park, pada Rabu (21/3/2012) sore dirinya didatangi pelaku. Kebetulan saat itu Dwi tak ada di tempat, melainkan yang menunggu minimarketnya itu adalah suaminya. 

Pelaku datang ke minimarket hendak membeli satu rim kertas HVS. Saat membayar, pelaku mengeluarkan uang Rp100 ribu palsu. Namun, karena suami Dwi jeli, uang tersebut ditolaknya. 

"Saat suami saya menolak pembayarannya itu dan menanyakan kepada pelaku dari mana uang palsu itu didapat? Dijawabnya tak tahu. Alasannya, upal itu didapatnya dari menjual besi tua di Batam Kota," ujar Dwi kepada batamtoday, Kamis (22/3/2012). 

Hal yang sama juga menimpa Lasini, 45, penjual nasi di Centre Park dimana pagi itu saat membeli nasi bungkus, pelaku membayar pakai upal dengan pecahan yang sama seperti yang dialami korban Dwi. 

Lasini bahkan sempat terkecoh dan menerima pembayaran memakai upal. Namun, karena sore hari pelaku ketahuan saat belanja di minimarket, Lasini buru-buru menghampiri pelaku dan meminta tukar dengan uang yang asli Rp100 ribu. 

"Kalau tak tahu itu cuma sekali membelanjakan pakai uang palsu itu, bukannya sampai dua kali," terang Lasini dengan kesal. 

Disinggung batamtoday apakah kasusnya sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib, Lasini mengatakan dirinya dan Dwi berniat melaporkan kejadian itu ke Polsek Batam Kota tetapi terlebih dulu mencari tahu dimana tempat tinggal pelaku. 

"Kami mau cari dulu rumah pelaku, sebab menurut warga dia tinggal di perumahan ini," jelasnya.