Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Yuk Rajin Bangun Pagi Agar Tubuh Tetap Sehat
Oleh : Redaksi
Senin | 17-06-2019 | 08:40 WIB
ilustrasi-bangun-tidur.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi bangun pagi

BATAMTODAY.COM, Batam - Bagi Anda yang tidak biasa bangun pagi, coba pikir-pikir lagi. Ada banyak bukti yang mengungkapkan manfaat bangun pagi.

Dalam sebuah studi yang dipublikasi di jurnal Nature Communication menemukan, orang yang sudah 'terprogram' untuk bangun pagi secara genetik, memiliki potensi kesejahteraan yang lebih besar. Selain itu, risiko skizofrenia dan depresi mereka juga lebih rendah.

Seperti dikutip dari situs Liputan6 dari laman The Harvard Gazette, dikutip Sabtu (15/6/2019), "Banyaknya orang dalam penelitian menunjukkan penelitian ini memiliki bukti terkuat bahwa 'burung hantu malam' berisiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan mental, seperti skizofrenia dan kesejahteraan mental yang lebih rendah," kata Michael Weedon dari University of Exeter Medical School yang memimpin penelitian.

Studi ini sendiri dilakukan dengan meneliti 250 ribu di Amerika Serikat yang terdaftar di 23andMe dan 450 ribu orang dalam studi Biobank di Inggris. Mereka mendapatkan pertanyaan tentang kebiasaan tidurnya serta dianalisis gen yang dimilikinya.

Banyak Orang Sukses yang Rajin Bangun Lebih Pagi

Selain itu, dengan bangun lebih pagi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seandainya Anda bangun terlalu mepet dengan jam kerja. Seperti sarapan, membuat kopi, meditasi atau olahraga.

"Pagi adalah waktu kritis yang bisa mengatur suasana sepanjang hari," kata Namni Gioel, peneliti dan profesor psikiatri University of Pennsylvania.

Bahkan, dikutip dari Global News, beberapa tokoh sukses di bidangnya punya kebiasaan bangun sebelum matahari terbit. Contohnya adalah CEO Apple Tim Cook yang rajin bangun pukul 3.45, Michelle Obama 4.30, dan pendiri Virgin Group Richard Branson yang bangun pukul 5 pagi.

Christoph Randler, profesor dari University of Tuebingen, Jerman mengatakan bahwa, orang-orang dengan kebiasaan tersebut memiliki peluang untuk lebih sukses dalam pekerjaannya.

"Karena mereka lebih cocok dengan sebagian besar lingkungan kerja dengan memulai lebih awal," kata Randler.

Sumber: winnetnews.com
Editor: Chandra